Setahun sebelumnya memang saya telah menikah. Karena calon suami saya yang 10 tahun lebih tua, sudah menjadi PNS sekitar 7 tahun. Sudah sangat matang untuk menikah. Sayanya saja yang masih mengkal. Eh..Â
Kenapa tidak menunggu lulus?Â
"Menunggu lulus?" Bisa-bisa kamu kabur duluan!" Kata suami saya.Â
Duh, kalau alasannya begitu, nggak mau deh aku nikah cepat-cepat. Memang sih, saat itu cita-citaku bekerja di perkebunan, kalau bisa di luar Jawa. Eh..Â
Duh, kok malah ngelantur. Kita kan mau membahas baju wisuda?Â
Baju wisuda tentu tidak hanya berbicara tentang syarat dan keindahan. Apalagi kemewahan. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, apalagi dengan seremonial yang diadakan.Â
Seremonial ini menjadi hal yang penting, sebab akan mempengaruhi pemilihan busana yang dikenakan.Â
Pada saat itu, di Fakultas Pertanian, ada tradisi para wisuda dan wisudawan diarak naik andong mengelilingi gedung pusat, sebelum masuk ke area Fakultas.Â
Bisa dibayangkan, bagaimana ribetnya memakai kain kebaya saat wisuda naik andong.Â