Akhirnya diketahui, bahwa Majojaru sudah 2 hari meninggalkan rumah.Â
Sedang Magohiduuru pergi merantau dan tidak pernah kembali.Â
Akhirnya diketahui, Telaga biru berasal dari air mata patah hati Majojaru yang mengalir tanpa henti membentuk telaga.Â
Pelajaran yang diambil adalah tentang kesetiaan yang tiada akhir apapun yang terjadi, tapi jangan mudah patah hati.Â
Sejak itu di sekitar Telaga sering diadakan upacara  adat dengan menampilkan tari-tarian.Â
Salah satu tarian yang ditampilkan adalah Tari lenso.Â
Tari Lenso adalah tarian muda-mudi dari daerah Maluku. Tarian ini merupakan Tari pergaulan yang ditarikan oleh penari perempuan dengan memakai sapu tangan.Â
Terkadang memakai selendang atau lenso.Â
Tarian ini biasanya di bawakan secara ramai-ramai dengan jumlah penari 8-9 orang.Â