Majojaru mendekati para awak kapal yang baru turun ke darat.Â
Ia menanyakan kabar Magohiduuru kekasihnya dengan penuh harapan.Â
Tapi kabar buruk yang diterimanya. Magohiduuru mengalami kecelakaan saat terjadi badai di laut, dan mayatnya tak pernah ditemukan.
Majojaru sangat berduka.Â
Dia berlari ke sana ke mari sambil menangis pilu. Air matanya terus menetes. Akhirnya Majojaru pingsan. Dan tiba-tiba tubuhnya menghilang.Â
Di bekas tubuh Majojaru, memancar telaga jernih yang airnya berwarna biru.Â
Kabar peristiwa terbentuknya telaga pun tersebar ke mana-mana. Sungguh aneh, di daerah yang kesulitan air tiba-tiba muncul telaga air. Upaya mengungkap misteri itu dilakukan dengan menggelar upacara adat setempat.
Setelah orang-orang berkumpul, salah seorang tetua adat memulai dengan satu pertanyaan di antara mereka, "Siapa di antara kalian yang tidak hadir dan tidak berada di rumah ?"