Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Legenda Telaga Biru dari Maluku dalam Gelar Karya P5

19 Februari 2023   13:34 Diperbarui: 19 Februari 2023   15:12 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan dalam Asal-usul(legenda) Telaga Biru dari Maluku Utara (dokpri IYeeS) 

Telaga Biru merupakan telaga yang terdapat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. 

Telaga Biru merupakan obyek wisata di Halmahera. Keunikan telaga ini, setiap daun yang jatuh di atas air telaga akan tenggelam, karena seolah terhisap oleh bebatuan di telaga

Cerita diawali dari sepasang kekasih Magohiduuru dan Majojaru yang berjanji untuk setia, sehidup semati (dokpri IYeeS). 
Cerita diawali dari sepasang kekasih Magohiduuru dan Majojaru yang berjanji untuk setia, sehidup semati (dokpri IYeeS). 

Diceritakan, di desa Lisawa, Halmahera Utara, ada sepasang kekasih Magohiduuru dan Majojaru. 

Magohiduuru berniat meminang kekasihnya Majojaru. Tapi mereka menyadari, untuk menikah dan hidup berumah tangga, mereka perlu modal dan biaya untuk hidup. 

Akhirnya Magohiduuru mengemukakan keinginannya untuk merantau. 

Majojaru merasa berat melepas kepergian Magohiduuru, tapi demi masa depan mereka, Majojaru mengikhlaskan kepergian Magohiduuru. 

Magohiduuru berpamitan kepada orang tuanya juga untuk minta ijin merantau. 

Kedua orang tua Magohiduuru melepaskan kepergiannya dengan berat hati pula. 

Magohiduuru pergi berlayar diiringkan oleh Majojaru dan kedua orang tuanya (dok IYeeS). 
Magohiduuru pergi berlayar diiringkan oleh Majojaru dan kedua orang tuanya (dok IYeeS). 

Akhirnya, sekian purnama telah lewat, Majojaru menunggu kedatangan kekasihnya yang tak jua kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun