"Dek, mana bubur sumsum nya? "
"Nih...! "
"Kok masih panas? Kamu panasin? " Kok sepertinya lain, tidak seperti biasanya! "
"Sudah, dicobain dulu! "
"Enak! "
"Ya, sudah! Dihabisin! "
"Tapi kok tidak seperti buburnya Mbah Wiji, ya? "
Aku hanya diam. Pura-pura asyik menikmati makan siangku...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!