Sedangkan salah satu putra Kyai Hasyim Asy'ari adalah KH Wahid Hasyim yang berputerakan Abdurrahman Wahid, presiden RI yang ke-4.Â
KH Wahid Hasyim pernah menjadi Menteri Agama, dan di masanya madrasah juga diberi pelajaran umum, sedang sekolah umum juga diberi pelajaran agama, sehingga dari sekolah umum orang paham agama, sedang dari madrasah muncul intelektual yang berwawasan luas.
Pada tahun 1899, atau 26 Rabi'ul awal 1318 H, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Pesantren Tebuireng di Jombang.Â
Beliau mengkonsentrasikan diri pada pendidikan dan pelatihan sejumlah kecil santri dengan pengetahuan yang telah maju, agar mereka dapat menjadi pendiri dan pemimpin pesantren baru.Â
Usaha ini berhasil, dan para santri KH Hasyim Asy'ari berhasil mendirikan Pesantren-pesantren besar seperti:
- pesantren lasem di rembang
- pesantren Darul ulum di peterongan, Jombang.Â
- pesantren mamba'ul ma'arif di Denanyar, Jombang.Â
- Pesantren Lirboyo di Kediri
- pesantren asem bagus di Situbondo.Â
Bersama KH Wahab Hasbullah, KH Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi Islam yang dikenal sebagai Nahdlatul ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926 bertepatan dengan 16 rajab tahun 1344 H, sehingga pada tanggal 16 rajab tahun 1444 H inilah Nahdlatul ulama tepat berumur 1 abad (100 tahun). 1 abad NU.Â
KH Hasyim Asy'ari banyak menulis yang tulisannya meliputi tauhid, fiqh dan tasawuf.Â
Dalam bidang tasawuf, KH Hasyim Asy'ari menulis:
1. Al-Durar al- muntatsirah di al-masail al- Tis'asharah ( Mutiara-mutiara mengenai sembilan belas masalah).Â