"Iya! " Jawab Bu Warti pendek. Tampaknya sudah mulai mengantuk. Akupun memahami, dan tidak lagi mengajak ngobrol.Â
Tapi kondektur tampaknya masih mengusik kedamaian penumpang yang beberapa mulai terlelap.Â
"Ongkos.. Ongkos..! "Â Teriaknya.Â
Kulirik Bu Warti mengulurkan uang, ada 5 ribuannya. Pasti 25 ribu, sebab kalau 15 ribu terlalu sedikit, kalau 35 ribu terlalu banyak.Â
Aku ikutan saja mengulurkan uang 25 ribu. Kan sama-sama turun di purworejo, hihihi..Â
Urusan ongkos beres. Tidur lagi..
"Kota.. Kota.. Don Bosco.. Don Bosco.! " Suara kondektur mengagetkanku.Â
"Saya turun dulu ya, Bu! " Pamit Bu Warti.Â
"Iya, Bu. Monggo. Silakan! "
Bu Warti turun, tampaknya sudah ditunggu angkot.Â
Akupun meraih tas punggung yang memuat semua bawaanku.