Sedang bekas lubang penggalian yang biasanya ditimbun kembali, dibiarkan terbuka oleh Pak Gatot.Â
Di situ ada susunan batu bata kuno yang diduga tembok atau pondasi yang tersusun rapi di pinggir, sementara agak ke dalam juga tersusun batu bata kuno yang bentuknya tidak memanjang, seperti bentuk batu bata sekarang, tapi bentuknya mendekati segi empat.Â
Diduga, situs Ngurawan tidak hanya berada di tanah milik Pak Gatot, tapi juga tertimbun di persawahan, jalan, dan pekarangan penduduk setempat.Â
Karena diduga situs Ngurawan tidak hanya bentuk bangunan kecil, tapi meliputi bangunan yang luas.Â
Setelah melihat di pekarangan belakang, saya kembali ke depan, di rumah Pak Gatot, tempat artefak disusun di almari kaca.Â
Kebanyakan, benda-benda sudah tak utuh, hanya berupa cuilan-cuilan dengan tulisan yang menerangkan benda itu apa.Â
Artefak yang bisa kita lihat di sini, antara lain :