Pengunjung di sebelah memesan makanan dalam hotplate, sementara saya dan suami memesan kuliner kebanyakan. Lontong kikil dan nasi paru pedas yang betul-betul pedas.Â
Selesai menikmati kuliner di BCC, hari mulai malam. Gerbong-gerbong mulai tutup, kamipun sudah cukup capek berwisata kuliner.Â
Tadi sudah mengunjungi Festival Kuliner Kampung Pecinan, dan shalat Isya' di Masjid Agung Madiun. Lokasinya di barat alun-alun, hanya beberapa ratus meter dari BCC.Â
Di alun-alun Madiun juga banyak kuliner yang bisa dinikmati. Kapan-kapan saya ulas.Â
Pengunjung mulai berkurang, meski ada juga yang baru datang untuk menikmati keunikan dan keindahan BCC.Â
Salah satu tempat wisata kuliner yang bisa memberikan perbedaan suasana. Ada aroma nostalgia sekaligus memori kereta yang tak terlupa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H