Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Simsalabim... Mengubah Grontol Jadi Bakwan

10 Januari 2023   11:43 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:37 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grontol (dok IYeeS) 

Tahu Grontol? Eh... Tahu apa Grontol? Maksudnya tahu itu, mengerti. Bukan tahu makanan dari sari kedelai yang difermentasi. 

Iyalah.. tahu! Eh.. 

Mungkin kalau berbicara Grontol, belum tentu semua orang tahu. Tapi kalau melihat gambarnya, mungkin orang jadi mengerti. Karena, bisa jadi di lain tempat, jajanan ini mempunyai nama lain. 

Menurut Wikipedia, Grontol mempunyai nama lain blendung, bledhus, atau blendhuk. 

Kuliner ini berasal dari jagung kering yang direndam dalam larutan kapur sirih, kemudian dicuci bersih, ditiriskan dan dikukus sampai matang. 

Dalam penyajiannya ditambahkan parutan kelapa dengan sedikit garam. 

Kalau yang suka manis, bisa ditambahkan sedikit gula atau juruh(air larutan gula merah). 

###

"Dek, dikasih Grontol sama Bu Nurul! "

Sepulang dari masjid sehabis berjamaah subuh, suamiku membawa satu plastik besar Grontol. 

"Wow, Terima kasih! " Kataku gembira. 

Kucicipi sesendok. "Enyaaak...! "

 Kemudian kusimpan di kulkas. Sebab, seperti biasanya, saat minggu pagi kami ke luar mencari udara segar. Saat itupun aku sudah bersiap untuk dolan. Jadi acara makan grontol nya ditunda dulu. 

Ternyata sehabis itu aku lupa kalau punya Grontol. 

Saat ingat kukukus lagi dan kunikmati. Tapi cuma habis separuh. 

Suamiku bilangnya sudah waleh, kalau orang sini bilang.

 Bukan bosan, cuma sudah puas. Bosan sebentar, lain waktu mau lagi, hihihi... Ternyata perbendaharaan kata bahasa Jawa begitu kaya. 

Aku juga sudah kenyang, senam mulut sampai lelah, hehehe. 

Jadi terpikir untuk mengubah grontol menjadi bentuk lain, biar tetap bisa dimakan dan bermanfaat. 

Salah satu yang terpikir di otak adalah mengubahnya menjadi bakwan jagung. 

Yuk kita transformasikan Grontol nya menjadi bakwan jagung. Are you ready? 

Resep Bakwan Jagung dari Grontol

Bakwan jagung (dok IYeeS) 
Bakwan jagung (dok IYeeS) 
Resep Bakwan Jagung dari Grontol 

Bahan :

-semangkuk kecil Grontol. Kalau ada parutan kelapanya tidak apa-apa, malah menambah gurih. 

-1 butir telur

-1 buah wortel

-2 batang daun bawang pre/loncang

- 1 mangkok terigu (mangkok yg sama untuk menakar grontol

-air secukupnya. 

Bumbu : 

- 3 siung bawang putih

-1 butir bawang merah

-1 sendok teh merica

-2  butir kemiri

-1 sendok teh ketumbar

-1 sachet kaldu bubuk

Cara Membuat :

1. Blender grontol dan 1 butir telur, tambahkan sedikit air agar menjadi adonan pasta. Blender sampai halus. Kalau ingin Grontol nya lebih terasa  blender kasar saja. 

2. Cincang halus wortel

3. Cincang kasar daun bawang pre. 

4. Haluskan semua bumbu. 

5. Campur semua bumbu dan bahan dengan air secukupnya. 

6.Goreng bakwan jagung. Bisa dicetak memakai sendok sayur, bisa langsung dimasukkan minyak panas sehingga amuboid (tidak berbentuk). 

7. Bakwan siap dinikmati dengan cabe rawit, saos sambal tomat, mayonaise atau sambal kecap sesuai selera. 

Bakwan jagung biasanya menggunakan jagung muda. Lebih enak menggunakan jagung manis, karena teksturnya empuk dan tidak mudah mengeras. Rasanyapun manis. Jika menggunakan jagung  muda biasa, saat dingin jagung mengeras, dan rasanya hambar. 

Bakwan jagung kali ini, menggunakan Grontol karena meski jagung tua, teksturnya empuk, dan juga memanfaatkan Grontol yang tersisa. 

Kalau berniat membuat bakwan jagung, sebaiknya menggunakan jagung manis yang masih muda. 

Kalau menggunakan Grontol dan membuat Grontol dulu, jadinya ribet. Hehehe... 

Pernah suami saya diberi jagung kering yang sudah tua oleh tetangga. 

Sampai rumah saya disuruh membuat bakwan jagung. Saya bilang nggak bisa, nanti giginya rompal. 

Tapi kata suami saya bisa. Terus jagungnya direndam 3 hari 3 malam, ternyata tetap keras. 

Mungkin harusnya direndamnya pakai air kapur sirih, lanjut dikukus seperti grontol. Hehehe.. 

Terima kasih. 

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun