"Dek, ikut nggak? "
"Ke mana? "
"Cuci mobil! "
"Gak! "
 Aku masih asyik berkompasiana. Sesekali ngakak kalau ada yang lucu, dan sesekali menulis komen kalau ada yang membuat gatal untuk dikomeni.Â
"Eh... Ikut! Tapi mau mandi dulu! "
"Ya sudah, sana! Aku manasin mobil dulu! "
Okyeslah! Mandi koboi. Biasalah. Nggak enak lama-lama kalau ditungguin.Â
Sampai di sana masih agak sepi. Sekitar 3-5 mobil. Lumayan, nunggunya tidak terlalu lama.Â
Ternyata dalam waktu 5 menit, banyak mobil berdatangan, sekitar 10 lebih. Ditambah sepeda motor juga.Â
Tempat cuci mobil yang saya datangi memang termasuk tempat cuci yang rekomended.Â
Hasil cuciannya bersih, mobilpun menjadi mengkilat. Kinclong dan wangi.Â
Tarifnya sedikit lebih tinggi, jika di tempat lain sekitar 30-35 ribu, di sini tarifnya sekarang 40 ribu. Tapi hasilnya jauh lebih memuaskan.Â
Pernah kami asal mencuci mobil di suatu tempat. Walhasil lampu copot, payung hilang, dan hasil cucian tidak maksimal.Â
Tentunya hasil yang memuaskan membuat harga yang ditarik tidak menjadi masalah dan terasa murah.Â
Menurut data dari GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Indonesia), pada tahun 2019 terdapat peningkatan kepemilikan kendaraan sebesar 133.617.012 unit atau meningkat sebesar 5,3%.Â
Melihat data ini, rasanya tidak salah kalau terbersit ide untuk membuka bisnis cuci mobil/motor.
Apalagi setelah 2-3 tahun terjadi krisis karena pandemi covid-19, kini euforia masyarakat untuk bepergian jauh menggunakan mobil maupun keluar rumah menggunakan motor kembali meningkat.Â
Bahkan pada hari Jumat, 30 Desember 2022, Presiden Jokowi telah resmi mencabut PPKM.Â
Di tahun baru 2023, antusiasme masyarakat untuk mencuci mobil semakin kuat karena banyak yang memanfaatkan nya untuk berwisata setelah sekian lama terkungkung oleh pandemi.Â
Namun demikian, data secara nasional itu perlu dicermati secara lokal, apakah di sekitar tempat yang akan digarap memenuhi syarat untuk menjadi tempat usaha cuci mobil/motor.
Menurut Dhany Ilham Wiraganda dan Audriyan Firandi pemilik SRC Carwash dalam webinar Virtual, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha cuci mobil/motor, yaitu :
1.Analisis Swot
SWOT, adalah :
Strength : Kekuatan, atau hal-hal yang mendukung atau menguatkan bisnis cuci mobil, sehingga perlu ditonjolkan. Hal ini perlu dikembangkan dan diolah agar semakin mendukung keberhasilan usaha cuci mobil/motor.
Weakness : Kelemahan, atau hal-hal yang bisa menghambat adanya usaha cuci mobil/motor. Jika hal ini sudah dipahami, maka harus dihindari atau ditinggalkan, paling tidak bisa diantisipasi.Â
Opportunities : Peluang yang terjadi jika membuka usaha di sini. Banyaknya target dan kebutuhan masyarakat sekitar yang bisa diakomodasi akan memberi peluang besar terhadap keberhasilan usaha.Â
Threats : Langkah-langkah sistematik dan terstruktur untuk mulai melaksanakan usaha cuci mobil/motor.
2. Lokasi.
Lokasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam memulai usaha. Yang perlu dipertimbangkan antara lain :
-Apakah lokasi usaha mudah dicapai pelanggan.Â
-Apakah lokasi dekat dengan sumber air, dan sumber listrik yang menjadi syarat mutlak dalam usaha ini.Â
- Apakah lokasi usaha di pemukiman padat dengan tingkat kepemilikan kendaraan bermotor yang tinggi.Â
Jika syarat-syarat itu terpenuhi, maka lokasi siap dipilih.Â
3. Pemilihan alat dan bahan
Alat dan bahan merupakan tulang punggung untuk memulai usaha cuci motor/mobil.
Peralatan standar yang dibutuhkan antara lain :
Hidrolik bermanfaat untuk memudahkan proses cuci mobil dan memberi kesan bonafid dalam usaha cuci mobil.Â
Mesin spray ini bertekanan supaya bisa membersihkan bagian kolong mobil atau bagian bawah, Â interior dan eksterior mobil.Â
- kanebo
Kanebo bermanfaat untuk mengeringkan badan mobil selesai dicuci, agar tidak merusak cat mobil.Â
Microfiber digunakan untuk membersihkan body mobil maupun bagian lainnya yang mempunyai tekstur tebal namun lembut.
Shampo salju merupakan shampo khusus yang memiliki fungsi sebagai pembersih noda. Baik itu untuk noda yang mudah hilang atau noda membandel yang sulit dihilangkan menggunakan air biasa.
Spray wax berfungsi untuk membuat bagian body mobil terlihat mengkilap dan bisa melindungi cat mobil.
-Ember
-Semir ban
Untuk membuat ban terlihat mengkilat.Â
Dll.
4. Kendala dan solusinya
-Existing kompetitor
Salah satu kendala yang dihadapi adalah adanya kompetitor.Â
Untuk itu kita juga perlu mempelajari kelemahan dan kelebihan kompetitor. Kelemahannya bisa kita pelajari dan kita perbaiki, sehingga justru menjadi kelebihan di tempat usaha cuci mobil/motor milik kita. Sedang kelebihannya bisa diadopsi.Â
-Sistem upah karyawan.Â
Usahakan mengambil karyawan dari tempat sekitar lokasi, dan gunakan skema gaji pokok yang jelas, atau sistem harian.Â
-Sistem monitoring.Â
Sistem kasir digital memudahkan kita untuk memantau transaksi harian.Â
-Sistem keamanan.Â
Di samping keamanan secara fisik,. Bisa juga dengan mengadakan pendekatan dengan masyarakat sekitar, sehingga bisa ikut menjaga keamanan di tempat usaha.Â
-Efisiensi alat dan bahan.Â
Pengkajian alat dan bahan sangat penting. Harus diperhatikan segi manfaat dan kekurangannya maupun faktor harga.Â
Kesinambungannya juga perlu diperhatikan agar jika usaha berhenti, alat dan bahan masih laku dijual.Â
5. Pendekatan BisnisÂ
-Kuasai ilmu marketing
- Bisa sambil membuka toko dan bengkel yang berhubungan dengan mobil dan motor
-Siap menerima kritik dari pelanggan sebagai ajang evaluasi dan peningkatan performa usaha.Â
-Melatih karyawan, sehingga mempunyai kemampuan hardskill dan softskill yang memadai.Â
-Melakukan promosi dengan memanfaatkan platform digital maupun mengadakan promo, baik untuk individu, komunitas, maupun bekerja sama dengan partner bisnis.Â
-Utamakan kepuasan pelanggan.Â
Bagaimana, sudah siap merencanakan atau punya ide membuka usaha cuci mobil /motor?
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H