Setahun? Ah.. Kamu pasti bohong!!!
Nggak!!
Eh, iya!
Duh, kok jadi bingung.
Memang membingungkan. Soalnya, saya sudah bergabung dengan Kompasiana sejak 2015, tapi dari tahun 2015 -2021 mungkin tulisan saya bisa dihitung dengan jari.
Saat itu views saya sudah mencapai puluhan ribu, tapi tak ada rating satupun.
Saya memang menulis secara hit n run. Menulis dan saya tinggal.
Paling saya bagikan ke Facebook, kalau ada teman yang menanggapi baru saya balas.
Artikel pertama saya yang mendapat rating, kalau tidak salah tentang goa bayem, yang saya beri judul Mengintip Perawan di ujung selatan.
Bahkan Pak Tjipta mensupport dengan mengajak vote artikel saya sebagai AU, tp tidak ditanggapi admin Kompasiana. Terima kasih Pak Tjipta.
Sejak saat itu saya mulai aktif blog walking dan mulai rajin menulis.
Artikel saya yang pertama kali mendapat predikat AU tentang libur nataru dan wisata keluarga bersama teman-teman suami.
Pertama kali saya mendapat K-reward pada bulan Februari, tapi untuk K-reward Januari.
Olala... Senang sekali, sebab di samping K-reward pertama, itu juga menjadi saldo gopay pertama saya.
Lumayan bisa buat nraktir mie ayam, hehehe...
Selanjutnya saya mulai rajin dan rutin menulis, sehingga K-reward juga bertambah sekitar 4x lipat. Tentunya bisa menambah semangat.
Tapi yang membuat saya merasa dihargai saat menulis, adalah saat menjelang hari raya.
Di situ ada program donasi tulisan. Saya senang sekali, meski tak seberapa, tapi dengan menulis ternyata kita bisa berdonasi.
Bahkan saat menjelang hari raya kemarin, dalam program THR, pembaca lebih antusias membaca tiap artikel yang ada. Tentu saja itu membangkitkan semangat tersendiri bagi para kompasianer untuk semakin produktif berkarya.
Menulis yang tadinya dipandang sebelah mata dan dianggap hanya menyia-nyiakan waktu, ternyata memberikan banyak manfaat. Terutama menurut saya, tentunya.
Manfaat menulis di Kompasiana antara lain :
1. Bisa berbagi dengan berdonasi lewat tulisan yang dibuat.
2. Bisa menyalurkan hobi menulis,sekaligus menuliskan pengalaman saat travelling, menuliskan reportase ala jurnalis meski amatiran, menuliskan hobi memasak, dan menyalurkan uneg-uneg lewat tulisan.
3. Mendapat K-reward, sehingga bagi orang yang money oriented, menulis di Kompasiana lebih dihargai dan tidak diremehkan.
4. Menulis juga bisa menjadi ajang aktualisasi diri dan mengembangkan potensi.
5. Menulis menjadi sarana hiburan tersendiri.
6. Menulis bisa mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat, dan berbagi banyak hal, tentunya bagi yang bisa merasakan.
7. Dengan menulis bisa saling mengenal sesama kompasianer dari segala penjuru dunia.
Begitu banyak manfaat yang saya dapatkan dengan menulis. Tapi selama ini saya biasa menulis suka-suka. Maksudnya menulis dalam rasa suka. Saya jarang menulis sesuai kaidah yang ada. Biasa semaunya. Semoga di tahun mendatang, saya bisa menulis lebih serius dan bermanfaat tetapi tetap menarik dan tidak membosankan.
Tulisan saya sering klik bait?
Bisa jadi. Tapi semua yang saya tulis tetap ada benang merahnya dengan judul yang saya buat. Entah kalau ada yang sirik. Eh, hihihi... (Maaf ya, nggak sengaja)
Terakhir, di kaleidoskop Kompasiana 2022 ternyata saya termasuk dalam 15 kompasianer terpopuler dan 15 kompasianer teraktif.
15 kompasianer teraktif
15 kompasianer terpopuler
Terima kasih Kompasiana atas penghargaannya.
Semoga saya selalu bisa menulis dengan bahagia tanpa tekanan.
Di tahun 2023, semoga saya bisa terus menulis dan berkarya. Terimakasih pada semua pembaca dan kompasianer yang selalu mendukung dan menyemangati dalam berkarya.
Mohon maaf jika ada tulisan, baik disengaja maupun tidak, baik saat serius maupun bercanda yang kelewatan, yang membuat tidak berkenan di hati para pembaca dan kompasianer lainnya.
Selamat menyongsong tahun baru, semoga hari esok lebih baik dari hari ini dan kemarin.
Terimakasih semuanya 🙏
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H