Setahun setelah menikah, putra pertamaku lahir.Â
Tulisan ibu yang rapi dan cantik menghiasi sebuah buku diari. Hari, tanggal, bulan dan tahun terukir rapi.Â
Sebagai seorang guru, mungkin soal menulis juga mendapat perhatian.Â
Ibu dari SMA, kemudian melanjutkan ke PGSLP.Â
Berbeda dengan bapak, dulu memang sudah sejak awal bersekolah di SPG.Â
Anehnya, tulisan bapak dan Ibu mirip. Bahkan model tanda tangannya juga mirip. Padahal bapak dan ibu hidup dalam dekade yang berbeda.Â
Empat tahun kemudian, tepatnya 7 bulan persis, lahir putri keduaku yang unik. Berkulit gelap dan penuh rambut.Â
Tapi 40 hari kemudian, dengan ASI yang kuberikan,putriku tumbuh montok dan kulitnya menjadi cerah.Â
Menurut cerita bapak dan ibu, saat baru lahir saya berkulit gelap, kurus, dan penuh rambut. Eh...Â
Tapi sekitar satu bulan setengah kemudian, saat aku diajak pergi-pergi, Orang-orang menjadi pangling, karena aku tumbuh montok dan berkulit kuning.Â