Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bu Peni, Penjual Lopis Pocong yang Bertahan Tanpa Transaksi Digital

20 Desember 2022   21:19 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:43 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Peni, Penjual Lopis dan Cenil (dokpri) 

Tapi mungkin di era digital dengan kesibukan orang yang semakin banyak, penjual keliling seperti Bu Peni bisa jadi terabaikan. 

Saat lewat, mungkin rumah-rumah yang dilewati kosong di saat jam kerja. 

Atau bisa jadi sedang mempunyai kesibukan. Berbeda jika ditawarkan secara online. Mungkin orang yang tertarik pada barang yang ditawarkan memang sedang santai dan berniat mencari jajanan. 

Sedang bagi Bu Peni, dan mungkin ada dan banyak Bu Peni yang lain, berjualan secara digital lebih rumit dan membutuhkan modal besar. 

Paling tidak harus bermodalkan gawai yang mungkin tidak terjangkau dan harus belajar keras mengoperasikannya. 

Tapi kebahagiaan dan keikhlasan menjalankan profesinya mungkin tidak bisa dibeli. 

Setiap hari berjalan kaki justru membuatnya tetap sehat dan bugar. Suatu keuntungan sangat besar yang tidak didapatkan para penjual online dengan memanfaatkan dunia digital. 

Allah Maha adil. Keuntungan tidak hanya masalah finansial belaka. Tapi kesehatan dan kebahagiaan jauh lebih berharga dan mungkin tak terbeli jika kita tak punya keduanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun