Piknik Bersama Balita, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Libur t'lah tiba
Libur t'lah tiba
Hatiku gembira
Libur t'lah tiba
Libur t'lah tiba
Hore! Hore! Hore! (Hore!)

(Libur tlah tiba, Tasya Kamila) 

Saat-saat menjelang liburan sekolah, biasanya lagu ini banyak diputar. Lagu ini sejalan dengan usia anak-anak saya saat itu. 

Baca juga: Piknik Naik Kereta Api? Ayuukkk...

Liburan adalah saat yang menyenangkan untuk anak-anak, karena mereka bisa bermain sepuasnya mengisi liburan. 

Sejenak melupakan rutinitas yang membosankan. Apalagi yang sudah memasuki usia sekolah, maupun prasekolah. 

Beruntung sekarang pembelajaran di sekolah dikemas secara menarik, sehingga memasuki dunia sekolah sama saja menghadiri dunia bermain dengan banyak teman sebaya. 

Meski begitu, liburan tetaplah istimewa. Saatnya berkumpul dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama keluarga. 

Baca juga: Tiada Kata Seindah Mudik, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Kedekatan orang tua dan anak akan terjalin lebih intens dan berkesan di saat liburan. 

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Empty Nest Syndrome Saat Anak Tinggal Jauh?

Meski Begitu, berlibur bersama anak-anak tentu memerlukan persiapan khusus, meski persiapan yang umum juga harus tetap diperhatikan. 

Mungkin masa-masa itu sudah lewat bagi saya, sebab kedua anak saya sekarang sudah dewasa. 

Tapi keasyikan mempersiapkan berekreasi atau piknik dengan 2 anak balita, tentulah tak terlupakan. 

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan? 

Yuk Disimak. 

1. Lamanya waktu berlibur. 

Pertama-tama, kita harus tahu atau menetapkan, berapa lama akan berlibur. Cuma seharikah? Dua, tiga hari? Seminggu? 

Lamanya waktu berlibur akan mempengaruhi barang yang harus dipersiapkan. Berlibur sehari, tentu berbeda dengan berlibur beberapa hari dan menginap. 

Berlibur bersama anak-anak di dekat rumah dan hanya beberapa jam tidak terlalu membutuhkan persiapan ribet (dokpri) 

2. Tujuan berlibur

Kita harus menetapkan kemana akan berlibur. Apakah mudik ke tempat orang tua? Berekreasi ke tempat wisata? 

Berlibur ke rumah orang tua, tentunya berbeda dengan berlibur ke tempat wisata. 

3. Menyiapkan perbekalan yang cukup, baik finansial, maupun barang yang harus dibawa.

 Berlibur bersama anak kecil harus mempersiapkan perbekalan yang cukup dan memadai, sebab mereka belum mampu dipaksa prihatin, hehehe... 

4. Membawa baju ganti yang cukup

Saat berlibur bersama anak-anak, baju ganti menjadi sesuatu yang penting. Sebab anak-anak cenderung suka mengotori pakaiannya. 

Bahkan pernah, dalam tour keluarga bersana teman-teman sejawat suami, anak data mengalami muntah-muntah di bis. Sehingga harus berganti pakaian secara keseluruhan karena bajunya terkena muntahan. 

Jika tujuan berlibur tersedia kolam renang, anak-anak juga perlu dibawakan baju renang, handuk, perlengkapan berenang dan lebih banyak baju ganti. 

Berlibur sambil berenang (dokpri) 

5. Obat-obatan

Ini salah satu hal yang harus dipersiapkan. Dari obat luka seperti antiseptik dan hansaplast untuk mengantisipasi pertolongan pertama saat anak terluka. 

Anak-anak biasanya aktif bergerak, sehingga sering terjatuh dan terluka tanpa sengaja. 

Minyak kayu putih, obat batuk jika berlibur dalam waktu cukup lama juga diperlukan. 

Obat-obatan pribadi jika anak mempunyai penyakit khusus juga harus dipersiapkan dan dibawa. 

Anak-anak cenderung aktif bergerak dan bebas bermain saat berlibur (dokpri) 

6. Makanan Kesukaan

Anak-anak biasanya cepat lapar dan harus sering makan meski sedikit-sedikit. Jadi perlu mempersiapkan makanan kecil yang biasa disukai anak-anak. Bisa juga dibawakan buah-buahan yang mudah dikonsumsi seperti jeruk. Atau buah-buahan lain yang tidak ribet cara mengkonsumsinya. 

7. Mainan atau benda favorit anak. 

Jangan meremehkan benda kesukaan anak. Ada beberapa anak yang tidak bisa terpisah dari benda atau mainan kesayangan, misalnya boneka,guling kecil waktu bayi, dot susu, kaos kaki, jaket, dll. 

Jangan sampai liburan berantakan gara-gara anak mengamuk karena benda kesayangannya tertinggal di rumah. 

" Buk, Piniku mana?" Tanya keponakanku pada Ibunya. 

"Ini," kata sang ibu sambil menyerahkan boneka lucu mirip kepunyaan Mr. Bean. 

Beruntung kakak iparku hafal dan paham betul dengan benda kesayangannya yang tak pernah lepas menemaninya. 

Bayangkan kalau boneka itu tertinggal saat berlibur. Bisa-bisa liburannya gagal. 

Jadi para orang tua harus tahu, benda apa yang tidak bisa terpisah dari putra putrinya, saat mengajak mereka berlibur. 

Terlepas dari semua persiapan itu, menurut nutriclub. co. id, hal terpenting yang perlu dipersiapkan adalah mental Ibu dan Ayah siap untuk membawa si Kecil menikmati waktu liburan.