Akhirnya saya ikut berbalik dan berlari mendahului bapak itu. Dari kejauhan saya melihat seseorang membuka pintu nun jauh di sana, tapi bukan di deretan kaca yang sedang saya lalui.Â
Saya setengah berlari, karena betul-betul tak tahan. Beruntung saya memakai pembalut saat dalam perjalanan jauh untuk berjaga. Lumayan bisa menampung urin yang tak sengaja tercecer.Â
Alhamdulillah, sebelum banjir urin, saya sudah ketemu toilet dan berhasil mengalirkannya dengan sempurna, meski harus ganti pembalut yang baru. Bukan pampers, sebab hanya untuk berjaga sejenak, bukan untuk menampung urin yang banyak. Eh...Â
Yang lebih melegakan lagi, toiletnya bersih dan gratis!!!Â
Sebenarnya, retribusi toilet tidak mahal, hanya 2 ribu rupiah. Tapi terkadang tidak ada uang kecil, jadi merepotkan. Saat harus membayar dengan uang besar, meski dapat kembalian, rasanya sebesar uang besar itulah tarif toilet. Hehehe..Â
Retribusi toilet mungkin memang diperlukan untuk perawatan dan kebersihan toilet. Tak heran di setiap toilet dijaga petugas untuk menarik ongkos pemanfaatan toilet. Apalagi dengan jumlah penduduk dunia yang mencapai 8 miliar manusia, tentunya bisnis toilet sangat menjanjikan.Â
Meski bisnis toilet menjanjikan, ternyata ada beberapa tempat yang menggratiskan jasa toilet.Â
Bahkan toilet-toilet gratis ini tempatnya lebih bersih dan wangi. Hal ini karena pengelolanya memang menyediakan dana khusus untuk perawatannya.Â
Terus, di mana saja terdapat toilet gratis?Â
Yuk disimak tempatnya.Â
1. Toilet Gratis di terminal Solo
Terminal Solo adalah salah satu terminal yang menyediakan toilet gratis.