Mungkin ini perlu Kelana masa depan untuk mempertahankan keberlangsungan bus kota.Â
"Bu, turun mana? " Tanyaku.Â
"Pagotan! " Jawab sang ibu yang duduk bersama putranya seusia SD.Â
"Kalau turun Pagotan, bayarnya berapa, Bu? " Tanyaku berbisik.Â
"Kalau dulu, sebelas ribu. Nggak tahu sekarang! ", jawabnya sambil berbisik juga.Â
Saat turun di Pagotan, seperti nya ibu itu memberi ongkos 20 ribu, berdua dengan putranya. Pak sopirnya cuek, langsung menerima tanpa komentar.Â
Giliran saya turun. Ah, kulebihin 5 ribu. Pikir saya.Â
Dengan percaya diri kuberikan ongkos ke Pak sopir.Â
"Kembaliannya ambil saja, Pak! " Kata saya sok cool...Â
"Anu, Bu. Ongkosnya kurang! " Kata Pak Sopir.Â
Wajahku langsung memerah. Jadi ingat kalau aku turun dolopo, paling tidak ongkosnya 2 kali ibu tadi yang turun di Pagotan. Eh...Â