Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Soto Iga, Berjuta Rasanya

18 November 2022   11:40 Diperbarui: 18 November 2022   12:00 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam hujan, dan pagi ini rintik-rintik air masih menghias bumi. 

Hawa dingin membuat tubuh menggigil. Sepertinya mengkonsumsi kuliner yang panas dan spicy akan membantu menghangatkan badan. 

Yaya membuka kulkas bertemu potongan-potongan iga yang menyeringai. Eh, serem dong, hehehe... 

Lagi bingung memilih, mau dimasak sup, rawon, gule atau soto. 

"Mas, pengin dibuatin apa?" Tanya Yaya pada sang suami yang masih malas membuka selimut. Kebiasaan saat hari libur. 

"Sup, soto, rawon atau gule? "

"Soto saja, " Jawab suaminya. 

"Okelah kalau begitu! "

Yaya mengambil 1/2 kg iga dan merebusnya dengan api besar sampai terlihat berbeda warnanya. 

Dibuangnya air rebusan dan digantinya dengan 2 liter air yang baru. 

Ditambahkannya 2 lembar daun jeruk, 2 lembar daun salam, 3 batang serai, memarkannya. 

"Sate, sama gule, " Terdengar suara suaminya. Yaya terkejut. 

"Tadi katanya minta soto, sudah disiapin malah ganti sate sama gule, kata Yaya agak jengkel. Tapi suaminya tak mendengar. 

Yaya bergegas ke kamar untuk menemui suaminya. 

Ah, ternyata masih tidur. Pasti tadi cuma mengigau. 

Yaya bernafas lega. Sekaligus gondok. 

Dia kembali ke dapur dan melanjutkan membuat bumbu soto. 

Dihaluskannya 

-8 siung bawang merah, 

-5 siung bawang putih

-4 butir kemiri

-2 ruas kunyit

-2 ruas jahe

-1 sdt ketumbar bubukl

-lada bubuk secukupnya. 

"Sudah matang belum, aku sudah lapar, " Kata suami Yaya yang tiba-tiba sudah masuk dapur. 

"Hampir, mandi-mandi dulu Mas! " Kata Yaya. 

Suaminya segera menyambar handuk dan melangkah ke kamar mandi. Yaya lega. Tidak ada yang mengganggunya lagi. 

Terkadang ada yang suka kalau suami ikut membantu di dapur, tapi Yaya tak suka. Dia lebih suka kalau suaminya berkebun saja, jadi saat dia selesai memasak, suaminya selesai berkebun, jadi bisa makan bersama. 

Bumbu soto yang sudah diulek, segera ditumis dan dimasukkan dalam rebusan iga. 

Tak lama sudah mendidih dan menguarkan aroma wangi soto yang membuat perutnya bernyanyi genit siap melahap soto. Eh... 

Diraciknya 2 mangkok soto, untuk dirinya dan suaminya. 

Soun dan tauge dimasukkan mangkok. Ditambahkannya daun bawang. Kemudian diambilnya kuah soto yang aromanya begitu menggoda. Tak perlu diicipi, toh dia sudah hafal luar kepala dengan bumbu-bumbu seperti biasanya. Pasti sedap. 

Setelah soun, tauge dan bawang daun disiram kuah soto, Yaya menambahkan bawang goreng dan sledri. 

Terakhir, ditambahkannya sepotong iga. Sepertinya sudah perfecto dan lezato. Yes..!!! 

"Sudah matang, Dek? " Kali ini suaminya sudah rapi, harum dan wangi. 

"Beres! " Kata Yaya sambil tangannya membentuk kode oke. 

"Silakan, Kangmas! " Kata Yaya sambil tertawa. 

Suaminya menyendokkan nasi  ke piringnya dan meraih semangkok soto yang disiapkan Yaya. 

Disendoknya kuah soto penuh perasaan. 

"Dek...! " Suaminya memandang Yaya dengan sejuta rasa. 

Yaya tersipu-sipu. Kali ini suaminya pasti akan memuji masakannya. 

Aromanya saja begitu menggoda. Yaya memejamkan mata bahagia, siap mendengar pujian dan kata-kata manis dari suaminya. 

"Dek..Soto nya sudah kamu kasih garam?"

Yaya tersentak. Sepertinya... 

Disendokkannya kuah soto ke mulut. Yaya terbelalak. 

Dia tiba-tiba ingat, sotonya belum dikasih garam dan gula ..... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun