"Sana pesen sengkulun Wo Siti, " Kata Bapak.Â
"Berapa loyang? " Tanyaku.Â
"Tiga, "jawab Bapak.Â
" Wajiknya juga," kataku.Â
"Ya sudah, wajiknya 2 loyang, sengkulunnya 2 loyang. " Bapak memberi keputusan.Â
Beberapa hari lagi sudah lebaran. Biasanya kami di rumah menyediakan jajanan dan camilan pada tamu yang berkunjung.Â
Ibu biasanya menggoreng kacang bawang dan emping. Plus rengginang request nya bapak.Â
Kali ini Bapak memintaku memesan makanan yang terbuat dari tepung ketan, yaitu sengkulun. Dan aku meminta wajik juga, karena aku suka.Â
Berbeda dengan sengkulun, wajik terbuat dari beras ketan utuh. Sedang sengkulun terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur parutan kelapa, ditambah gula dan sedikit garam, kemudian dikukus memakai loyang yang sering dipakai untuk mengukus dimsum.Â
Biasanya di atasnya diberi parutan kelapa dan sedikit tepung beras ketan yang diwarnai. Sehingga, umumnya sengkulun berwarna putih dengan toping parutan kelapa berwarna merah, pink, atau hijau.Â