Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dingin-dingin Ayo Membuat Martabak Telur Mudah dan Kilat

10 November 2022   14:25 Diperbarui: 11 November 2022   15:17 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk dimakan Martabak telurnya.. (Dokpri) 

Dear kompasianer yang tinggal di Eropa... 

Apakah di sana sedang musim dingin? 

Bingung mempersiapkan pemanas? 

Apakah di Eropa sedang terjadi krisis energi seperti yang melanda dunia? 

Ah, saya cuma mau berbagi membuat martabak yang enak dimakan hangat-hangat dan bikin nagih. 

Makanan ini juga bisa menghangatkan tubuh lho, soalnya berbumbu merica dan lumayan berkalori. 

Di Indonesia juga cuacanya dingin, karena memasuki musim penghujan dengan hujan hampir setiap hari. 

Jadi martabak telur ini juga cocok dinikmati di Indonesia di saat musim penghujan seperti ini. 

Sebelum memasak kuliner yummi ini, kita kulik sejarahnya dulu yuk... 

Sejarah Martabak

Martabak merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi, Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi. (Wikipedia ) 

Asal: Timur Tengah
Daerah: Nasional
Jenis: omelet
Nama lain: Muttabak; Matabbak; Metabbak; Mutabbaq
Suhu penyajian: Panas

Di Indonesia, sejarah martabak telur konon bermula di Tegal. 

Martabak telur merupakan makanan khas asal Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Ketua Almarian (Asli Lebaksiu Martabak dan Jajan), H Maskun mengatakan, menurut sejarahnya makanan ini pertama kali dikenalkan oleh seorang saudagar asal India yang beristrikan wanita asal Lebaksiu Tegal bernama HJ. Masniah. 

Suami istri ini kemudian membuka usaha Martabak di Semarang dengan dibantu kerabat HJ Masniah yang semuanya berasal dari Lebaksiu Tegal. 

Saudagar ini beristrikan wanita asal Lebaksiu, Hj Masniah. Keduanya membuka usaha martabak di Semarang dengan dibantu oleh kerabat dari Masniah.

Awalnya, mereka menjual Martabak telur di keramaian seperti pada acara pasar malam atau komisi putar. 

Ternyata makanan ini banyak digemari orang, dan akhirnya berjualannya tidak berpindah-pindah lagi tapi menetap. 

Setelah suaminya meninggal, HJ Masniah tetap mengembangkan usaha Martabak telurnya dan mengajarkan resep pembuatannya pada kaum kerabat, dan ditularkan secara meluas. 

Hingga kini Martabak telur telah dikenal di Indonesia secara luas. 

Asal kata Martabak 

Martabak berasal dari kata "mutabar" yang merupakan gabungan dua kata. Kata tersebut adalah "muta" yang berarti telur dan "bar" yang merupakan singkatan kata "barota" atau "bratha" alias roti.J

Kandungan Kalori 

Sepotong martabak telur kurang lebih mengandung 431 kalori.

Berbeda cukup signifikan dengan sepotong martabak manis ber-topping cokelat dan kacang yang mengandung 270 kalori. 

Kandungan lemak dalam martabak telur juga lebih tinggi dibanding martabak manis. 

Jenis Martabak

Di Indonesia ada 2 jenis Martabak, yaitu :

1. Martabak telur

Jenis Martabak ini terbuat dari telur, tepung, daging dan daun bawang dengan bumbu kaya rempah yang menghangatkan tubuh. 

2.  Martabak manis.

Martabak manis ini sering juga disebut Martabak terang bulan, atau Martabak bangka. 

Martabak manis ini seperti roti yang didadar tebal, kemudian diberi toping, coklat, keju, selai kacang, dll, kemudian dilipat dan dipotong-potong. 

Manfaat Martabak 

Martabak, khususnya martabak telur mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antaranya adalah fosfor, kalsium, berbagai vitamin, zat besi, protein, dan karbohidrat. 

Bahaya Mengkonsumsi Martabak berlebihan. 

Di samping manfaatnya, kita juga harus berhati-hati mengkonsumsi Martabak di malam hari,  karena martabak telur merupakan jenis makanan yang berkarbohidrat tinggi, kadar gula darah akan meningkat dengan cepat. Imbasnya mengganggu kenyamanan tidur.

 Rasanya saya sudah tidak sabar untuk membuat Martabak telur ini. Yuk langsung kita masak. 

Yuk dimakan Martabak telurnya.. (Dokpri) 
Yuk dimakan Martabak telurnya.. (Dokpri) 
Martabak Telur 

Martabak yang akan kita buat di sini adalah Martabak mini menggunakan kulit pangsit yang bisa dibeli di toko bahan kue,  toko frozen food, atau toko lain yang menyediakan kulit pangsit. 

Saya memilih kulit pangsit yang lebar. Di grosir bahan kue di sini, satu pak berisi 15 lembar seharga 3500 rupiah. Pilih kulit yang masih baru, sehingga tampilannya bagus dan tidak pecah saat dilipat. 

Saya menggunakan telur ayam ras biasa, , tapi biasanya orang lebih suka menggunakan telur bebek karena lebih kental dan kuning telurnya  besar, lebih besar kandungan kolesterolnya sehingga lebih gurih. 

Saya cuma cari praktisnya saja, sebab telur ayam ras lebih mudah ditemukan dan relatif murah dibanding telur Bebek. 

Bahan-bahan Pembuatnya :

- 1 Pak kulit pangsit

-2 butir telur

-1 ons daging

-3 batang daun bawang. 

Bahan pembuat Martabak telur (dokpri) 
Bahan pembuat Martabak telur (dokpri) 

Bumbu :

-1/2 sendok teh merica bubuk. 

- 2 siung bawang putih

-1/4 potong bawang bombay

- kaldu bubuk 1/2 saset. 

Cara Membuatnya :

1. Cincang daging

2. Cincang daun bawang

4. Cincang bawang bombay

5. Geprek dan cincang bawang putih. 

6.Tumis bawang putih, bawang bombay sampai harum. Masukkan daging cincang sampai berubah warna. 

Isian Martabak dan kulit pangsit (dokpri) 
Isian Martabak dan kulit pangsit (dokpri) 

7. Tambahkan merica dan kaldu bubuk, aduk sampai tercampur, angkat. 

8.Kocok telur, campur dengan tumisan daging dan daun bawang. 

9. Ambil selembar kulit pangsit, beri sesendok isian, lipat seperti amplop, goreng sampai kecoklatan. 

10. Martabak siap dinikmati dengan acar dan cabe rawit, bisa juga ditambah saos dan mayonais. 

Selamat mencoba. 

Semoga bermanfaat.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun