Asal: Timur Tengah
Daerah: Nasional
Jenis: omelet
Nama lain: Muttabak; Matabbak; Metabbak; Mutabbaq
Suhu penyajian: Panas
Di Indonesia, sejarah martabak telur konon bermula di Tegal.Â
Martabak telur merupakan makanan khas asal Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Ketua Almarian (Asli Lebaksiu Martabak dan Jajan), H Maskun mengatakan, menurut sejarahnya makanan ini pertama kali dikenalkan oleh seorang saudagar asal India yang beristrikan wanita asal Lebaksiu Tegal bernama HJ. Masniah.Â
Suami istri ini kemudian membuka usaha Martabak di Semarang dengan dibantu kerabat HJ Masniah yang semuanya berasal dari Lebaksiu Tegal.Â
Saudagar ini beristrikan wanita asal Lebaksiu, Hj Masniah. Keduanya membuka usaha martabak di Semarang dengan dibantu oleh kerabat dari Masniah.
Awalnya, mereka menjual Martabak telur di keramaian seperti pada acara pasar malam atau komisi putar.Â
Ternyata makanan ini banyak digemari orang, dan akhirnya berjualannya tidak berpindah-pindah lagi tapi menetap.Â
Setelah suaminya meninggal, HJ Masniah tetap mengembangkan usaha Martabak telurnya dan mengajarkan resep pembuatannya pada kaum kerabat, dan ditularkan secara meluas.Â
Hingga kini Martabak telur telah dikenal di Indonesia secara luas.Â
Asal kata MartabakÂ
Martabak berasal dari kata "mutabar" yang merupakan gabungan dua kata. Kata tersebut adalah "muta" yang berarti telur dan "bar" yang merupakan singkatan kata "barota" atau "bratha" alias roti.J
Kandungan KaloriÂ
Sepotong martabak telur kurang lebih mengandung 431 kalori.