TV tabung 14 inchi itu setia menemani sejak 20 tahun yang lalu.
Hampir tidak pernah rusak, hanya terkadang warnanya tak jelas seperti pelangi.
Hanya sedikit penggantian komponen tertentu biasanya kembali normal. Tapi sudah beberapa tahun belakangan, kami biarkan saja.
TV ini sudah jarang sekali kami setel. Kalau ingin mendengar dan membaca berita lebih nyaman buka gawai.
Momen istimewa saat televisi ini disetel saat timnas sepakbola berlaga.
Menonton sepakbola lewat TV analog lebih nyaman, meski bisa lewat gawai atau laptop melalui live streaming.
Pada saat Timnas berlaga melawan Moldova, saya sudah meminta suami membeli STB, tapi belum terlaksana.
"Mas, TV analog mau dimatikan! "
"Biar! "
"Nggak bisa lihat Timnas dong, Mas! "
"Lihat live streaming di laptop! "
"Nggak enak, sinyalnya jelek! "
"Yowes, nggak usah lihat! "
"Yah... Penonton kecewa nih..! "
Sebenarnya untuk beralih ke TV digital mudah saja. Tinggal beli TV yang baru, hehehe..
Tapi masalahnya, kalau sudah beli TV baru, dan mahal, terus hampir tidak pernah disetel ya mubazir juga.
Seperti TVku yang lama, kunamai TV Timnas karena hanya disetel saat Timnas sepakbola berlaga.
Tapi nanti malam, Timnas akan berlaga kedua kalinya melawan Moldova. Penginnya sih bisa tetap lihat. Tapi harus bagaimana?
Seperti diberitakan, Kominfo per 2 November 2022 akan melakukan migrasi TV analog ke digital secara keseluruhan. Sebelumnya, Kominfo juga sudah melakukan migrasi dalam dua tahap, yakni 30 Agustus 2022 dan 25 Agustus 2022.
Karena masih penasaran, kucoba menyetel TV analogku, siapa tahu masih bisa.
Dan taraaaaa
Ternyata masih bisa. Nanti malam masih bisa mantengin Timnas nih, hehehe..
Tapi, suatu saat pasti TV analog akan hilang juga dari peredaran.
Mau tidak mau, harus tetap berpindah ke TV digital.
Konon kabarnya tinggal Indonesia dan Timor-timor yang masih menggunakan TV analog.
Bahkan Timor- timur juga sudah beralih ke TV digital setelah bekerjasama dengan pemerintah china. Berarti tinggal Indonesia yang belum beralih ke TV digital.
Baru-baru ini ada cara pindah ke TV digital tanpa menggunakan STB.
Yuk disimak caranya.
Cara Pindah ke TV Digital Tanpa Set Top Box
1. Menggunakan TV dengan Fitur DVB-T2
Fitur DVB-T2 ini biasanya dimiliki televisi yang sudah digital.
Mengutip rilis resmi dari Kominfo di situs resminya, DVB-T2 merupakan jenis sinyal digital yang dibaca dan diterjemahkan dari sistem pengolahan transmisi digital terbaru yang dikembangkan oleh DVB project.
Di mana sistem tersebut mampu merubah ukuran file suatu video menjadi lebih kecil tanpa mengurangi kualitas dari video.
Untuk mengetahui TV di rumah Anda dibekali fitur DVB-T2 atau tidak bisa mengeceknya dengan cara berikut ini
-Kunjungi halaman resmi Kominfo, https://siarandigital.kominfo.go.id/.
-Ketuk menu “Perangkat TV Digital”.
-Klik menu “Pilih Kategori”.
-Klik “Televisi”.
-Masukkan merek dan tipe televisi Anda.
Jika televisi Anda sudah digital, maka akan muncul informasi merek dan tipe televisi yang Anda masukkan.
Namun jika informasi televisi yang Anda masukkan tidak muncul, dan ditemukan keterangan “Mohon maaf perangkat yang Anda cari tidak terdaftar pada database kami atau belum memiliki sertifikasi perangkat,” tandanya televisi Anda masih televisi Analog dan memerlukan STB.
2. Dengan Menggunakan Smart TV atau Android TV
Cara kedua untuk pindah ke TV digital tanpa menggunakan Set Top Box (STB) adalah dengan menggunakan Smart TV atau Android TV.
Kemajuan teknologi memang tidak bisa dibendung.
Mungkin seperti tips menghadapi kerumunan, kita tidak boleh melawan arus. Ikuti saja kemajuan, tapi sebelumnya, bekali diri dulu agar tidak terhanyut saat ikut arus.
Begitu juga dengan kemajuan teknologi, kita ikuti saja. Kalau tidak mampu ya jalani saja sesuai keinginan dan kemampuan. Jadi kaum stoa, hehehe..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H