Mohon tunggu...
Kelana Swandani
Kelana Swandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pegawai Idaman Ibu Rumah Tangga di Era Digital

22 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:55 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-reward kompasiana (dokpri) 

"Assalamu'alaikum..! "

"Wa'alaikumsalam warahmatulloh..! "

"Brakkk! " Suara pintu dibanting diikuti suara lain. 

"Brukk!! " Terdengar tubuh dihempaskan ke kasur (bukan dibanting yaaa, KDRT kalee..!) 

"Tidak makan dulu, Mas? " Kusiapkan teh hangat. Tapi masakan yang sudah siap urung ku hangatkan. Suamiku pasti sudah makan siang di luar, dan masih kenyang. Kalau belum pasti datang-datang langsung minta disediakan makan. 

Tidak ada jawaban. Tak lama suara dengkur halus terdengar. Aku hanya geleng-geleng kepala. 

Beban kerja yang berat membuat suamiku sering uring-uringan. 

Masuk jam 07.00 pulang jam 16.00 menjadi keseharian. Full dari senin sampai jumat membuat kelelahan kerja. 

Mungkin sudah pada tahap burn out yang mengarah ke depresi. 

Pembelajaran P5 , Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang membebaskan justru membutuhkan kesiapan fisik dan mental. 

Kubiarkan suamiku istirahat sampai menjelang maghrib nanti. 

Aku mengambil gawai dan asyik berselancar membaca berita terkini dan hal-hal yang menarik perhatianku. 

Sebagai Ibu Rumah tangga yang Pegawai, maksudnya pegang gawai, hihihi... Keseharian saya tidak lepas dari gawai. Bukan kecanduan, anggap saja pekerjaan sambilan. 

Kalau pekerjaan tetap sih sebagai Ibu Rumah Tangga yang digaji suami secara bulanan. Eh... 

Suami saya sering berkata, "Enak sekali jadi Ibu Rumah tangga. Cuma makan tidur digaji sama dengan pegawai kantoran! "

"Hehehe...! " Salah sendiri mau menggaji pegawai malas sepertiku. 

Bercanda, ya.. 

Pekerjaan Ibu Rumah tangga tentunya tidak sesederhana makan dan tidur. 

Sejak bangun subuh sampai tidur lagi hampir tidak ada henti jika dituruti. 

Tak heran, Ibu rumah tangga harus jadi manager waktu yang handal. Tidak hanya manager waktu saja, tapi juga manager keuangan, humas, dan pengelola rumah tangga. 

Tapi yang ingin saya bicarakan bukan pekerjaan sehari-hari, tapi tentang pekerjaan di luar gaji pemberian suami. 

Katakanlah pekerjaan sampingan sebagai pegawai yang waktunya fleksibel. 

Sudah saya tuliskan bahwa pegawai di sini bukan berarti orang yang bekerja pada orang lain, atau instansi. Tapi pegawai, adalah pekerjaan dengan memanfaatkan gawai. 

Bisa bekerja suka-suka dengan motivasi internal, tanpa paksaan dan tidak perlu jadi bawahan yang bekerja di bawah tekanan, terkadang over job, dan over time. 

Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan gawai adalah :

1. Menulis

Sekarang banyak platform online yang menawarkan kesempatan penulis mendapat penghasilan. Dari penulisan novel online, menjadi penulis di media digital, menjadi konten kreator, youtuber, dll. 

Bahkan dari menulis sesukanya, seperti yang saya lakukan saya juga bisa mendapat penghasilan tambahan yang lumayan. 

K-reward kompasiana (dokpri) 
K-reward kompasiana (dokpri) 

Di kompasiana, sejak awal tahun 2022 saya berkesempatan mendapat K-reward yang jumlahnya bervariasi. Untuk sementara, jumlah tertinggi yang saya capai di bulan September kemarin. Mungkin suatu saat bisa lebih, tapi biasanya jauh dibawah itu. Tapi selalu saya syukuri, bisa menraktir suami, dan membuatnya tersenyum. 

Bisa membelikan barang yang diinginkan suami juga, hehehe... 

Kalau anak-anak kan sudah bisa membeli kebutuhannya sendiri. 

Bisa membeli pulsa, token listrik, kebutuhan bulanan. 

Bisa menyisihkan untuk sedekah dan donasi. 

Bisa ditabung. 

Bisa sedikit bersenang-senang mencukupi kebutuhan sendiri. Eh... 

2. Menjadi reseller dan dropship

Pegawai dengan menjadi reseller dan dropship juga menjadi pegawai yang menjadi idaman ibu rumahtangga. 

Pegawai cukup menawarkan dagangan di medsos atau lapak-lapak online. Sedang pengiriman barang yang dipesan langsung dikirim ke konsumen. 

Pegawai juga bisa melakukan pekerjaan ini sesukanya, sesuai waktu luang yang dipunyai. Jika tekun dan berhasil menjalani bisnis ini, penghasilan yang didapat tidak kalah besar dengan gaji karyawan yang mengabdikan diri pada orang lain atau suatu instansi. 

3. Pegawai dengan Sistem remote. 

Pegawai ini juga menjadi karyawan suatu perusahaan. Tapi pekerjaan nya bisa dilakukan dari rumah dengan Work from home (WFH) , atau dikerjakan dari mana saja, WFE (Work From Everywhere) 

Hadir secara fisik di kantor hanya jika ada meeting atau pertemuan yang wajib dihadiri. 

Di samping bisa dilakukan dari mana saja, pegawai jenis ini juga berpenghasilan lumayan besar. Bisa 3-5 kali lipat gaji PNS atau ASN. 

Tak heran pekerjaan ini menjadi idaman para generasi Alpha yang berjiwa bebas dan menginginkan penghasilan besar. 

Pegawai Work from everywhere (dokpri) 
Pegawai Work from everywhere (dokpri) 

Tapi tentu saja tetap diperlukan managemen keuangan yang bagus agar penghasilannya bisa tersimpan aman dan menjadi investasi. 

Mungkin dalam kurun waktu setahun sudah bisa berinvestasi dengan membeli tanah. 

Bisa juga berinvestasi properti dengan membeli rumah di perumahan. 

Tapi Pegawai jenis ini sangat prospektif dilakukan di era digital. Pendidikan formalnya bisa dari Ilmu komputer, tekhnik komputer, tekhnik informatika, tekhnik komputer dan rekayasa otomatif, dll. 

Bisa jadi Pegawai dengan sistem remote ini akan menjadi idaman para ibu rumah tangga dan generasi alpha, atau bahkan generasi yang akan datang. 

Jadi, jangan melarang kalau anak kita yang baru selesai kuliah pekerjaannya  hanya pegang gawai atau berjam-jam duduk di depan laptop. 

Bisa jadi dia adalah pegawai remote. Asal dipantau jangan sampai malah terjerumus dalam game online atau judi online. 

Secara formal, Dikutip dari Gamatechnoblog, pekerjaan IT dengan prospek cerah antara lain :

1. Software Developer

Tugas seorang Software developer adalah melakukan riset, mendesain, mengimplementasikan hingga menguji software dan sistem. 

Gaji sekitar 92.660 Dollar per tahun atau sekitar 1,4 miliar rupiah /tahun. Ini berarti gaji perbulannya sekitar 115 juta. 

2. Database Administrator 

 Database administrator bertugas untuk mendesain, memelihara, dan memperbaiki database organisasi. 

Gaji global yang diterima oleh seorang database administrator sebesar 77.080 Dollar per tahun, atau sekitar 1,2 milyar per tahun atau 100 juta/bulan.

Profesi yang bergaji hampir sama adalah 

 System Analyst yang merupakan seorang penengah antara pelaku bisnis dan tim IT. 

3. Hardware Engineer

Seorang hardware engineer bertugas mengkonfigurasikan hardware komputer dan mendesain tata letak perangkat komputer untuk meningkatkan efisiensi.

Gaji global yang diterima seorang hardware engineer adalah 100.920 Dollar per tahun, atau sekitar 1,5 miliar per tahun, atau sekitar 125 juta/bulan.

4. Network Architec

Tugasnya mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan jaringan, seperti mendesain, membangun dan menguji jaringan komunikasi. 

Gaji global yang diterima sebesar 91.000 Dollar per tahun, sekitar 1,5 miliar per tahun, atau sekitar 125 juta/bulan.

5. Web Developer

Seorang web developer adalah orang yang mempelajari bahasa pemrograman.

Gaji global yang diterima seorang web developer sebesar 62.500 Dollar per tahun, sekitar 960 juta per tahun atau sekitar 80 juta/bulan.

6. Information Security

Bertugas mengembangkan sistem keamanan untuk menjaga jaringan dan sistem perusahaan.

gaji global yang diterima sebesar 86.170 Dollar per tahun, sekitar 1,3 miliar per tahun atau sekitar 108 juta/bulan.

7.IT Support

Bertugas untuk memberikan bantuan teknis IT bagi perusahaan.Rata-rata gaji global yang diterima adalah sebesar 48.900 Dollar per tahun.

8. System Manager

Bertugas sebagai perencana, koordinator, dan mengarahkan jenis teknologi yang apa yang bisa digunakan, yang sesuai dengan aktivitas perusahaan. 

Gaji yang diterima sesuai kerja kerasnya, sebesar  120.950 Dollar per tahun, sekitar 1,8 miliar per tahun atau sekitar 150 juta/perbulan. 

Ini hanya beberapa profesi di bidang IT. Yang tak kalah menarik tentu bidang jasa dan ekonomi kreatif yang juga banyak menghasilkan rupiah bahkan dolar. 

Meski begitu, masih banyak profesi yang menjanjikan di era global dan digital, tergantung kreativitas, ketekunan dan kerja keras. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun