Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Masihkah Alun-alun Nyaman Untuk Pejalan Kaki dan Terjaga Fungsinya?

18 Oktober 2022   12:57 Diperbarui: 19 Oktober 2022   14:32 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Play ground yang juga bisa menjadi tempat bercengkrama keluarga (dokpri) 

Biasanya suami langsung menuju area kuliner untuk sarapan, barulah dilanjutkan jalan santai keliling alun-alun. 

Tapi pernah juga jalan-jalan dulu keliling alun-alun baru sarapan. 

Tempat favorit saya adalah lapak nasi pecel, dengan aneka sayuran yang tidak pelit, bumbu pecel yang lezat dan legit, srundeng dan kering tempe. 

Lauk yang disediakan juga komplit, dari kerupuk, peyek udang, peyek teri, peyek kacang, peyek kedelai, dadar jagung, tempe goreng, tahu, telur dadar, telur ceplok, ayam goreng, opor, daging rendang, empal, iso, babat, paru, ikan wader, udang, perkedel, dll. 

Sarapan di area kuliner alun-alun Magetan setelah capek bersepeda (dokpri) 
Sarapan di area kuliner alun-alun Magetan setelah capek bersepeda (dokpri) 

Jadi, tidak ada alasan untuk malas jalan kaki, sekalipun cuma keliling alun-alun setiap minggu pagi. 

Tunggu apalagi? 

Baca juga Brumbun, Embrio Desa Wisata Dalam Geliat Keterbatasan

Terima kasih,. 

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun