"Nasi gule nya kebanyakan, " Kata suamiku sambil memindahkan sebagian nasi gulenya ke piringku.Â
"Tuh, kan.. Gitu mau minta tambah lagi! "
Suamiku diam. Sebenarnya memang sudah kebiasaannya tidak pernah habis kalau makan di luar. Aku sudah hafal, makanya tadi keinginannya tidak kuturuti.Â
"Enak..! " Kata suamiku.Â
"Alhamdulillah..! "Jawabku.Â
Sejujurnya, bagiku memang enak, bahkan tanpa tambahan apapun, sebab aku kurang suka asin. Tapi tadinya kukira suamiku akan sibuk mencari garam seperti biasanya, dan bilang kurang asin.Ternyata malah makan dengan lahapnya dan lebih dulu habis daripada Aku. Aku hanya tersenyum.Â
" Tambahin kecap biar enak, kalau tidak di kasih kecap tidak ada rasanya, kata pengunjung sebelah pada putrinya.Â
Ini versi pengunjung lain. Tadi aku juga menambahkan kecap, sebab aku juga suka manis. Tapi over all, semuanya enak. Kenyang dan puas.Â
Sebelum ke kasir aku mampir ke toilet. Suamiku menunggu di luar. Lumayan, toilet adalah salah satu fasilitas yang harus dipunyai rumah makan. Meski terkadang ada yang menarik uang pembayaran, tapi ini gratis.Â
Aku mengeluarkan dompet sambil melirik list harga yang tertempel di dekat kasir.Â
Harganya standar, relatif murah.Â