Jadi tidak ada drama penyapihan yang di kasih brotowali, disuwuk mbah dukun, dimantrai, dipaksa sampai anak rewel dan sakit, tidak ada dalam kamus saya.Â
Anak saya beralih meninggalkan ASI dengan tanpa terasa, dan tanpa drama.Â
Saat itu, saya sedikit merasa bersalah memberi ASI pada si sulung hanya selama setahun. Tapi ternyata, begitu banyak ibu-ibu di luar sana yang hanya memberi ASI pada bayinya selama 9 bulan, 6 bulan, 3 bulan, bahkan ada yang tidak bisa memberi ASI. Entah halangan tekhnis, medis, atau patogenitas.Â
Dulu, Ibu yang tidak memberi ASI pada bayinya mungkin karena beberapa alasan, al :
1. ASInya tidak lancar.Â
Biasanya kondisi ini diatasi dengan memberikan sayuran daun katuk untuk dikonsumsi. Atau sayuran lain yang berkhasiat melancarkan ASI.Â
2. Ibu adalah perempuan pekerja yang harus segera kembali bekerja, sehingga harus meninggalkan putra putri nya yang masih bayi di rumah.Â
Di era sekarang, hal ini bisa diatasi dengan memompa ASI dulu sebelum bekerja, dan menyimpannya di freezer.Â
3. Alasan Takut Payudara Kendur
Alasan ini biasanya jarang terjadi. Perempuan terpelajar justru berusaha untuk menyusui dan memberikan ASI terbaik untuk buah hatinya.Â
4. Kondisi Ibu dengan penyakit tertentu yang tidak memungkinkan untuk memberi ASI.Â