Saya penggemar sepak bola. Tapi hanya suka kalau timnas yang berlaga.Â
Kenapa bisa begitu?Â
Mungkin bisa saya jelaskan secara logika. Pertandingan yang diikuti oleh anak kita, atau orang yang terlibat secara emosi dengan kita, akan jauh lebih menarik daripada pertandingan tingkat dunia yang pesertanya tidak kita kenal. Sekalipun mungkin pertandingan yang diikuti anak kita hanya kompetisi tingkat RT.Â
Bahkan seandainya yang bertanding adalah tim yang sudah kondang di seantero jagad, tapi tidak kita kenal, tentunya kita tidak berminat menyaksikan.Â
Akhir-akhir ini, timnas sedikit bangkit dalam setiap laga. Membuat semangat pecinta bola tanah air kembali tumbuh setelah sekian lama harapan pupus.Â
Tapi, tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan membuat pecinta bola tanah air berduka. Termasuk saya.Â
Sekian lama saya terdiam, masih tidak percaya, sekalipun beranda kompasiana dipenuhi kabar duka dari Kanjuruhan.Â
Berharap semua berita itu hoax. Susah dipercaya jika kerusuhan itu benar terjadi.Â
Berbagai analisis dan opini berkembang bebas.Â
Dari kronologi, siapa yang harus bertanggung jawab, sampai tingkat kedewasaan penonton yang rendah.Â