Tempat wudhunya ada yang agak ke dalam dan agak tertutup, jadi aku wudhu di situ.Â
"Mau apa? " Tanya seorang bapak yang mengincar sandal jepit yang sama denganku.Â
"Mau wudhu, Pak! "
"Dari mana? "
"Dari antri di disdukcapil, " Jawabku.Â
" Di atas kan ada tempat wudhu wanita? "
"Tadi tanya ibu-ibu katanya wudhunya di sini, " Balasku.Â
"Sini sandalnya! " Sandal yang sudah kuinjak sebelah, digapai pakai kakinya. Ya sudah, aku mengalah. Wong aku yang salah, di tempat wudhu laki-laki. Hihihi.Â
Sehabis shalat, aku mau kembali, Â ternyata memang ada tempat wudhu wanita. Tadi sebenarnya kulewati, dekat belokan. Tapi karena pandanganku ke arah mushola, jadi tidak memperhatikan. Bahkan ada toiletnya juga yang bersih dan nyaman.Â
Ternyata antrian sudah di atas angka 40, tak menunggu lama tiba giliranku.Â
"Ada masalah apa, Bu? " Petugas disdukcapil yang mengenakan masker menyapa ramah.Â