Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Kebaya dan "Wani Ing Tata"

2 September 2022   11:57 Diperbarui: 2 September 2022   12:19 7922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski asal usulnya yang bukan asli Indonesia kebaya, tak bisa lepas dari kehidupan dan busana rakyat Indonesia. Hal ini bisa kita buktikan bahwa:

1. Kebaya banyak dipakai dalam berbagai acara nasional, meski sebagianbesar sudah bertransfomasi sebagai kebaya modern. 

2. Di beberapa daerah, kebaya menjadi pakaian adat dengan ciri khas masing-masing, yaitu :

(1) Kebaya jawa 

Jenis kebaya ini biasanya berasal dari kain polos, dengan hiasan bros/bunga di tengahnya. 

(2) Kebaya Sunda

(3) Kebaya betawi yang biasa disebut kebaya encim, dulunya hanya dipakai oleh para Nyai dan keturunan Thionghoa, yang akhirnya berakulturasi antara kebaya Melayu dan China, menjadi kebaya encim yang berwarna cerah. 

(4) Kebaya Bali

Kebaya Bali (sumber: theworldisourblackboard.org via pinterest. com) 
Kebaya Bali (sumber: theworldisourblackboard.org via pinterest. com) 

(5) Kebaya Madura

Kebaya madura yang biasa disebut rancongan biasa dipadukan dengan odhet / stagen. Bentuk ketat sesuai bentuk tubuh pemakai dan berwarna cerah, hijau, merah atau biru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun