Aku melangkah tergesa di lorong pasar. Gara-gara tadi pagi sepeda motor mogok, busi error, jadinya telat beli jajanan. Kebetulan di rumah ada tukang borongan memasang pegangan tangga stainless.Â
Sementara, kubuatkan minum sama biskuit dulu, darurat. Hihihi..Â
"Itu tidur dibopong, diam saja! "
"Eram men wong wedok kaya kono"
(Elok sekali perempuan kaya gitu! ")Â
Dan masih terdengar hal-hal yang tak layak didengar membicarakan dan mengumpat Putri Candrawati.Â
"Jadi pelakunya bukan Joshua?Â
"Bukan.Malah si Kuat! "
"Lha kok yo gelem. (Kok ya mau. )Nek Joshua ganteng... Lhaiki... (Lhaini!!???)Â
Kembali obrolan tak terkendali sampai nyerempet-nyerempet body shaming.Â
Yah, mau tidak mau, begitulah pendapat Ibu-ibu dan emak-emak. Perkembangan kasus ini semakin janggal.Â
Mungkin kalau Putri bilang suka sama suka dengan Brigadir Joshua lebih masuk akal. Tapi karena sudah banyak analisis bahwa Joshua tidak menaruh hati pada Putri Candrawati membuat skenario pelecehan seksual yang dituduhkan mentah dan ditolak.Â
Tapi kenyataan jika Putri dan Kuat Ma'ruf sama-sama suka, dan melakukan perselingkuhan lebih memprihatinkan daripada jika Putri dilecehkan.
Hal seperti itu justru melecehkan martabat perempuan  sekalipun dilakukan dengan laki-laki. Selalu perempuan yang dituntut santun dan bermoral, bukan laki-lakinya meski dilakukan berdua. Sedang laki-laki lebih berada di atas angin.Â
Keganjilan itu justru lebih masuk akal jika yang mempunyai hubungan adalah KM dan FS. Eh...Â
Sebab jika hal itu yang terjadi, perkataan Pak Mahfud FD bahwa motifnya hanya boleh didengar orang dewasa lebih masuk akal.Â
Tapi kalau Putri dan Kuat? Hahayy..Â
Justru emak-emak yang menyangkal skenario seperti itu.Â
Bagi yang suka mengikuti perkembangan kasus ini, dugaan adanya 'hubungan terlarang' yang dijalin antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf tiba-tiba menjadi perbincangan panas ketika hal tersebut diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara.
Dalam dialog yang dilakukannya di Kabar Petang tvOne, Deolipa Yumara menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena mendapat laporan dari Kuat Ma'ruf yang tertangkap basah oleh Brigadir J, sehingga mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Kuat Ma'ruf yang panik justru menyusun alibi dengan memutar balik fakta bahwa Brigadir J yang melecehkan Putri Candrawati. Padahal dirinya yang berbuat tak senonoh bersama Putri.Â
Dalam kesempatan tersebut, Deolipa mencoba mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J
Sejujurnya saya kurang tertarik membahas ini. Hanya karena tadi saya kaget mendengar obrolan ibu-ibu yang up to date mengikuti kasus ini, saya sejenak menuliskannya karena setelah sempat berganti topik sisdiknas dan saya ikuti, topiknya kembali ke sini dan lebih hot.Â
Sebagai orang awam, seperti sudah saya katakan pada artikel saya tentang topik ini, bahwa saya sangat mengapresiasi institusi polri karena :
1. Sudah memakamkan brigadir j secara layak dan berperi kemanusiaan sesuai tradisi polri.Â
2. Menindak tegas FS yang sudah mengakui sebagai dalang pembunuhan Brigadir Joshua.Â
3. Mengusut kasus ini secara terbuka.Â
4. Lebih memuaskan lagi kalau bisa diketahui hal-hal yang terimplikasi dan membawa pembaharuan dan profesionalisme dalam institusi polri.Â
5. Terimakasih dan mohon maaf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H