Di masa sekarang, kue Manco juga sering dipergunakan dalam hantaran pernikahan, atau buah tangan saat lamaran.Â
Filosofi kue Manco yang lengket dan manis ini tentunya sangat cocok dipergunakan sebagai buah tangan saat 2 buah keluarga akan disatukan dalam sebuah ikatan kekeluargaan bernama pernikahan.Â
Mempersatukan salah satu anggota keluarganya, juga seluruh keluarga besar dalam hubungan yang lengket dan manis.Â
Jadi pemberian buah tangan dengan kue Manco ini penuh filosofi dan harapan yang luhur. Begitulah nenek moyang kita yang Arif dan bijaksana. Halus dalam mengekspresikan rasa, lembut dan bersahaja.Â
Mengetahui kearifan lokal yang tersembunyi dalam sebuah kue Manco, warga tambak mas senantiasa melestarikan kue legendaris ini.Â
Banyak industri rumahan dalam bingkai UMKM yang tetap memproduksi kue Manco hingga sekarang di Desa Tambak Mas.Â
Bahkan kue manco menjadi salah satu kue oleh-oleh khas Madiun yang banyak dicari dan tersedia di outlet-outlet pusat oleh-oleh dan jajanan khas Madiun.Â
Kue manco sudah didistribusikan di area kota madiun, ponorogo, ngawi, magetan, bahkan sampai solo.Â
Untuk itu, dalam memperingati HUT 77 RI, diadakan festival kue Manco dan kirab.