Sabtu malam minggu, 27 Agustus 2022, Dusun Mbuluh, Krandegan, Kebonsari Madiun.Â
Gelapnya malam tak mengurangi keindahannya. Lampu yang berpendar di beberapa titik menjadi cahaya penerang dan penghias malam.Â
Suasana di Mushola RT 11  Desa Krandegan Kebonsari, Madiun terasa khidmat. Abah Roden Saeroden memimpin doa. Memanjatkan harap untuk ketenangan dan kedamaian seluruh warga dalam mengisi kemerdekaan yang sudah mencapai usia 77.
Tidak lupa memanjatkan doa untuk para pendahulu, pejuang kemerdekaan yang telah membuka jalan bagi rakyat Indonesia untuk merdeka.Â
Pada Hut 77 RI di bulan Agustus ini  acara begitu padat. Bergantian acara agar tidak bertabrakan dengan acara yang dilakukan di tingkat desa.Â
Meski hari kemerdekaan RI jatuh pada tanggal 17 Agustus, tapi banyak acara sudah digelar jauh hari sejak mulai masuk bulan Agustus.Â
Acara di bulan Agustus begitu padat. Setiap tempat berlomba memperingati HUT 77 RI dengan berbagai acara dan lomba yang unik dan menarik.Â
Tak ketinggalan, RT 11 mengadakan tasyakuran untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperingati hari kemerdekaan RI, meski Bulan Agustus sudah ada di penghujung waktu.Â
Suasana sederhana, khidmat dan akrab mewarnai acara tasyakuran.Â
Tak lupa di bawah lampu jalan dan sepoi angin yang membuat sang merah putih berkibar-kibar, warga RT 11 menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat.Â
Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku,
 Di sanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku,Â
Indonesia Kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku,
Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu.Â
Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku, Rakyatku, Semuanya,
 Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya.
Usai acara seremonial, dilanjutkan makan malam bersama dari nasi ambeng,buceng, jajanan dan minuman yang disediakan oleh ibu-ibu dengan sukarela.Â
Ada yang membawa nasi dan lauknya. Mie, krawu, sambal goreng kentang, semur ayam kampung, dan ayam panggang Bu Nur, salah satu warga RT 11 yang mempunyai usaha ayam panggang.Â
Bu Rodliyah yang berbisnis susu kedelai juga menyumbangkan dagangannya.Â
Bu Modin membuat teh jahe yang rasanya enak di tenggorokan dan menyehatkan.Â
Mbak Khurotul yang berbisnis buah menyediakan semangka merah dan kuning yang menggoda.Â
Ibu-ibu yang lain ada yang membawa bermacam gorengan. Tahu isi, singkong goreng, jemblem, pentol goreng, martabak, dan masih banyak lagi. Pokoknya lengkap dan dinikmati bersama terasa lezat.Â
Sekian lama dipenjarakan pandemi, kini warga bisa berkumpul kembali dalam suasana yang akrab meski bulan Agustus hampir berakhir.Â
Tapi, bukankah tidak ada kata terlambat untuk cinta tanah air?Â
Merdeka!!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H