Menurut saya, centang Biru adalah prestasi yang membanggakan untuk seorang Kompasianer.Â
Mungkin banyak Kompasianer yang sudah mendapat label centang Biru, sebagai pengesahan dan pengakuan dan jaminan Kompasianer yang menjadi ikon kompasiana, dan kontennya tidak diragukan lagi kualitasnya.Â
Centang Biru adalah bentuk pengakuan dari admin, bahwa Kompasianer centang Biru sudah dijamin mutu, kualitas dan wakil kompasiana dalam artikel yang ditulisnya.Â
Banyak Kompasianer senior yang telah mencapai level ini, tapi sebagian besar, bahkan hampir semua adalah Kompasianer yang telah bertahun-tahun, bahkan lebih dari 10 tahun sering mempublikasikan karyanya di kompasiana.Â
Namun kali ini, saya ingin menulis kompasiana yang istimewa dan luar biasa. Mbak Dewi, biasa saya menyapa. Lengkapnya Prajna Dewi. Seorang guru yang banyak menulis tentang parenting, humaniora dan edukasi.Â
"Angka cantik 22 Maret 2022, menandai tulisan pertama saya menggunakan akun pribadi (Prajna Dewi)"
Tanggal 26 Â Agustus, Mbak Dewi mengabarkan perolehan centang Biru yang baru saja dianugrahkan padanya tanggal 23 Agustus 2022.
Wow... Selamat Mbak Dewi..Â
Saya langsung ikut berbahagia. Pencapaian yang luar biasa. Hanya dalam waktu sekitar 5 bulan Mbak Dewi langsung terverifikasi centang Biru.Â
Bagi orang lain, mungkin ini sangat istimewa dan sulit, bahkan bisa jadi mustahil. Tapi bagi Mbak Dewi, centang Biru adalah sesuatu yang enteng. Hampir semua artikel yang diposting Mbak Dewi pasti AU. Ini karena saya termasuk pembaca setia semua artikel Mbak Dewi, paling tidak artikel-artikel belakangan ini. Artikel menarik, disajikan runtut dan sangat ilmiah.Â
Tulisan Mbak Dewi, pas banget dengan tuntutan admin. Bahkan tuntutan pembaca, sehingga di samping AU, tulisannya jg selalu berhasil memikat perhatian pembaca, dari ratusan sampai ribuan.Â
Mungkin Kompasianer yang ingin mendapat centang Biru dan predikat Artikel Utama(AU) atau HL (Hight Light) bisa belajar dari Mbak Dewi, Sang Maestro AU dan Centang Biru.Â
Terus, kapan saya mampu mendapat centang Biru? Kalau itu sih saya cukup tahu diri. Mendapat predikat artikel pilihan saja  sudah menjadi anugrah luar biasa bagi saya yang tulisannya semau gue dan jauh dari kriteria admin. Hihihi
Tapi saya tetap semangat menulis, bahkan terkadang membuat liputan ala wartawan amatir. Karena itu adalah passion saya. Menikmati asyiknya mengumpulkan data dan bahan tulisan sesukanya. Yang penting bertanggung jawab. Enjoy the life, baby..Â
Selamat Mbak Dewi atas centang birunya. Semoga menginspirasi Kompasianer lain untuk terus semangat menulis. Luv u pull..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H