Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Me Time", HUT 77 RI dan Gurami Bakar

20 Agustus 2022   09:36 Diperbarui: 20 Agustus 2022   09:37 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana teduh dan damai di restoran Griya Ikanku (dokpri by IYeeS) 

Apakah para pembaca sudah merasa merdeka? 

Sudah? Alhamdulillah...! 

Belum? Ayuk memperjuangkan kemerdekaan. Eh... 

"Dek, aku mau ke Tawangmangu. Itu Ibu-ibu mau piknik ke Tawangmangu lanjut belanja di Solo, " Kata suamiku. 

"Kapan? " 

"Habis upacara agustusan. Langsung berangkat. Sekalian tasyakuran pensiunannya Mbak Ita, Pak Joko, sama Pak Ambardi, "

"Ya. Nanti sepeda motornya ditinggal ya, nanti Kamu kuantar ke sekolah. "

"Mau ke mana? "

" Ngetrip, sekalian nyari bahan tulisan yang segar. Langsung menyentuh obyek, hihihi"

"Sama siapa? "

"Sendiri. Nanti ajak teman kalau nggak sibuk orangnya? "

"Siapa? "

"Belum jelas! "

"Yowes, Hati-hati. Jangan lupa tukangnya diopeni! "

"Oke, Bos! I'm responsible! " Kataku sambil tertawa. 

Simple aja, sesekali kita memang perlu saling membebaskan dan tak perlu saling curiga. 

Kasus pelakor dan pebinor yang viral dan ngetren terkadang membuat banyak pasangan suami istri paranoid. 

Saling mengekang justru menimbulkan pertengkaran. Saya dan suami mungkin termasuk pasangan antik. 

Banyak teman suami yang menganggap hubungan saya dan suami seperti teman. 

Lha suami kan memang teman. Teman hidup, hihihi... 

Pernah saya mengunggah foto berdua dengan suami, dan kuberi caption, "cuma teman". Hahaha.. 

Mungkin bagi sebagian orang, hal seperti itu sensitif, tapi saya sih santai saja. 

Saya tidak suka kalau dituntut harus begini, begono, begitu. Hidup sih santai saja. Yang penting tidak banyak tingkah, apalagi gaplek pringkilan. Eh.. Opo kuwi.? Wes tuwek pethakilan, hahaha... (Mumpung merdeka). 

Menikmati kemerdekaan dengan makan pete, hahaha (dokpri by IYeeS) 
Menikmati kemerdekaan dengan makan pete, hahaha (dokpri by IYeeS) 

Kembali ke topik ya. Begitulah, akhirnya kami menikmati kebahagiaan sendiri-sendiri. 

Suamiku dengan para ibu -ibu PKK, eh.. Emak-emak rempong teman sekantornya, dan saya menikmati petualangan saya mengisi kemerdekaan dengan berburu bahan tulisan dan silaturahmi ke teman-teman yang bisa dijangkau. Berasa merdeka banget... 

Siang itu, 17 Agustus 2022, tepatnya pada HUT 77 RI, saya sudah mampir di 4 tempat. 

1. Pabrik gula Pagotan. 

2. Warung seorang teman yang menawarkan dagangannya di Facebook. Lumayan, dapat cabe rawit, pete, jahe, kue mochi,camilan dan jeruk keprok. 

3. Balaikota Madiun, dan dapat sepincuk pecel gratis. 

4. Gedung Bosbow

5. Dll, termasuk minum es oyen di pinggir jalan. Seger, bro.. 

Sepertinya petualangan saya pada hari kemerdekaan itu begitu menarik. Tapi sebelum dhuhur saya sudah sampai rumah. Duhur di rumah, sambil mempersiapkan minuman dan hidangan buat para tukang yang sedang merenovasi halaman belakang. 

Lumayan, hampir selesai renovasi nya (dokpri by IYeeS) 
Lumayan, hampir selesai renovasi nya (dokpri by IYeeS) 

Minum dan makanan kecil sudah saya sajikan buat Pak tukang, Tiba-tiba perut meronta. Meski tadi pagi sempat kenyang, sekarang mulai terasa lapar. Di rumah hanya ada masakan daging kemarin. Sudah bosen. Hari ini nggak masak, karena nggak ada suami yang minta dimasakkan. 

Lagi mikir, enaknya mau makan apa ya. Kalau dolan di Tawangmangu, paling suami dan teman-temannya makan sate kelinci. Atau ikan bakar, atau malah nggak makan? Eh.. 

It's my time! Tiba-tiba saya pengin gurami bakar pm . Tapi di mana ya.. 

Buka Facebook grup lokal, berselancar menemukan Resto ikan bakar Griya Ikanku. Seperti nya oke nih. 

Restoran ikan bakar Griya Ikanku. Tempatnya nyaman dan asri (dokpri by IYeeS) 
Restoran ikan bakar Griya Ikanku. Tempatnya nyaman dan asri (dokpri by IYeeS) 

Kebetulan di google maps ada. Tinggal aktifin dan go... 

Lumayan jauh ternyata. Dipandu layanan suara google maps, meluncur ke lokasi. Sempat nyasar dan tanya sekali, akhirnya sampai. 

Restoran ikan bakar Griya Ikanku. 
Restoran ikan bakar Griya Ikanku. 

Lumayan, tempatnya nyaman dan asri. Kolam-kolam, tempat lesehan, pohon markisa yang sedang berbuah, membuat ku merasa nyaman dan romantis meski sendiri. (Yang bener, hihihi..) 

Suasana teduh dan damai di restoran Griya Ikanku (dokpri by IYeeS) 
Suasana teduh dan damai di restoran Griya Ikanku (dokpri by IYeeS) 

Tak perlu cerita panjang lebar, akhirnya Gurami bakar pesanan saya sudah siap. 

Tampilannya lumayan cantik. Kematangannya pas. Sudah matang, tapi rasa dagingnya masih terasa segar. 

Gurami bakar sambal tomat (dokpri by IYeeS) 
Gurami bakar sambal tomat (dokpri by IYeeS) 

Asam manis asinnya berpadu lumayan serasi. Manisnya agak dominan, dan ada tendangan rasa kencur yang segar. Kebetulan saya suka kencur, jadi menambah kelezatannya. 

Kalau dimakan tanpa nasi, asinnya pas. Tapi kalau dimakan sebagai lauk nasi, perlu sedikit lebih asin. 

Sambalnya tidak terlalu pedas. Pas dengan selera saya. Suka sambal, tapi tidak terlalu pedas. Terasa asam segar karena dominan tomatnya. Cuma sedikit kurang asin. 

Sudah ya, saya habiskan dulu gurami bakar yang yummi, nyoi nyoss... (Itu sih kata pedagang tahu digoreng dadakan, hihihi... 

O, iya. Harganya terjangkau banget. Kalau di caping gunung gurami segitu dihargai 66 ribu, di sini cuma dihargai di bawah 50 ribu. Itupun mungkin di desa sudah dianggap mahal. 

Bersantap siang telat dengan gurami bakar kesukaan ini menutup petualangan saya di hari kemerdekaan ke -77  NKRI. 

Terimakasih. I love me time. Merdeka!!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun