Sejak memasuki bulan Agustus, semarak menyambut perayaan Hut RI ke-77 sudah terasa gaungnya.Â
Hampir setiap lingkungan berhias, baik tingkat RT, RW, maupun desa, Kecamatan dan seterusnya.Â
Mungkin tiap daerah mempunyai cara dan acara sendiri untuk memeriahkan HUT RI ke 77.
Di Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, juga punya agenda acara yang menarik.Â
Hari ini, ada lomba mewarnai dan lomba tumpeng. Berbeda dari tahun sebelum pandemi covid-19, acara lomba tumpeng kali ini tumpeng harus dihias di tempat lomba, setelah waktu perlombaan dimulai.Â
Lebih ribet, sebab lebih banyak perkakas yang harus dibawa. Tapi mungkin dari segi penilaian lebih intensif. Sebab hygienitas dan proses menghias bisa disaksikan bersama.Â
Lomba tumpeng harusnya diikuti oleh semua RT di desa Krandegan. Tapi dari 37 RT ada beberapa yang absen. P pl
Tumpeng yang dilombakan tidak boleh menghabiskan dana lebih dari 75 ribu.Â
Standar prokes tetap harus dijalankan. Bermasker, cuci tangan, memakai kaos tangan saat menghias sehingga mencegah kontaminasi tangan secara langsung dengan makanan, dan sebisa mungkin jangan mengobrol saat menghias.Â
Demikian kira-kira himbauan juri dari kecamatan, yaitu :
1. Ibu Siti Zulaikha, PPL dari Kecamatan.Â
2. Ibu En dari PKK kecamatan pokja 3.
3. Ibu Sulifah yang sering menjuarai lomba makanan olahan di tingkat kabupaten.Â
Lomba tumpeng kali ini dihadiri oleh Bu Camat Kebonsari , dan Bu Lurah Krandegan selalu tuan Rumah.Â
Sedangkan panitia lomba tumpeng ditangani oleh Karang Taruna Desa Krandegan, yang diketuai oleh Mas Eko Arin Rifa'i.Â
"Peserta yang sudah menghias tumpeng harap dibongkar dulu ya, nanti bisa didiskualifikasi, "Â
Panitia menyerukan peraturan lomba pada beberapa peserta yang sudah memajang tumpengnya, meski belum dihias.Â
Tapi para peserta bergeming. Ya iyalah kalau sudah dibongkar susah dibentuk lg kl sudah dingin, hihihi.. Tentunya memilih didiskualifikasi daripada harus membongkar dan mencetak lagi. Mungkin cetakannya sudah dibawa pulang. Eh..Â
Tidak apa-apa, semua itu untuk menjunjung sportifitas. Yang penting sudah berpartisipasi dan menularkan semangat 45 untuk memperingati HUT RI ke-77
Panitia membagikan hadiah pada semua peserta berupa serbet dan sendok nasi yang dikemas menarik.Â
Untuk menghias tumpeng hanya diberi waktu 30 menit. Tadinya malah cuma 20 menit. Sepertinya waktunya kurang. Tapi ternyata kalau tinggal menata, mungkin kalau di kompetisi masak tinggal plating tidak butuh waktu lama.Â
Tumpeng peserta semua bagus-bagus, tapi juri punya kriteria tersendiri untuk melakukan penilaian.Â
Jadi mudah saja, tinggal menilai dan nantinya akumulasi nilai yang dihitung.Â
Penilaian meliputi :
-Rasa
-Kreatifitas
-Nilai gizi
Akhirnya pemenangnya diumumkan, yaitu :
1. Juara 1 Rt 23
2. Juara 2 Rt 11
3. Juara 3 Rt 19Â
Lebih jauh juri mengharapkan peserta pada lomba yang akan datang lebih kreatif mengolah makanan dan memanfaatkan bahan di lingkungan sekitar.Â
Sejauh mungkin menggunakan bahan alami yang relatif aman dan tidak beresiko terhadap kesehatan.Â
Acara hari ini ditutup, tapi masih banyak acara menarik yang akan menyusul, seperti jalan santai, kompetisi bola volley, dan perlombaan untuk anak di RT masing-masing.
Di lingkup Kecamatan Kebonsari, bahkan ada juga yang mengadakan pengajian, sepeda santai, memancing, dll.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H