Mendengar kata ontong, mungkin orang akan bertanya-tanya. Apa itu Ontong?( O nya dibaca seperti pada kata kosong).Â
Tapi jika dikatakan jantung pisang, mungkin banyak yang tahu.Â
Tahukah jika jantung pisang bisa dikonsumsi?Â
Mungkin banyak pula orang yang tahu kalau bisa dikonsumsi, tapi tidak bisa cara mengolah atau memasaknya.Â
Saya suka masakan atau olahan jantung pisang ini, tapi dulu belum bisa memasaknya, jadi lebih memilih membeli yang matang.Â
Masakan yang pernah saya beli dan saya coba, di antaranya pecel Ontong dan botok Ontong. Dari teman, saya juga jadi tahu, ada juga yang memasaknya menjadi lodeh, atau yang paling simple ditumis.Â
Kebetulan di belakang rumah saya banyak tumbuh pohon pisang yang mulai berbuah. Ontongnya merekah, dan mengeluarkan bentuk sisir pisang.Â
Selanjutnya akan semakin banyak sisir pisang yang terbentuk, sampai mentok mulai mengecil dan sisir nya tidak sempurna.Â
Saat itulah sebaiknya Ontong dipotong. Biasanya, Ontong ini dibuang begitu saja. Padahal di pasar sayur, 1 buah Ontong bisa dihargai 5-10 ribu. Lumayan kan, bisa menghemat beli sayuran, hehehe...Â
Sebelum memasak Ontong, saya berselancar dulu di internet. Cari ilmu dulu. Maklum generasi Z. Ciee...Â
Pertama tentu saja mencari info keamanannya, apakah Ontong ini aman dikonsumsi.Â
Ternyata bahaya mengkonsumsi Jantung pisang tidak saya temukan, justru banyak literasi yang menjelaskan kandungan nutrisi dan khasiatnya bagi kesehatan.
 Yang paling viral, Jantung pisang sangat bermanfaat untuk kesehatan organ pria, karena berpengaruh dalam kesehatan prostat. Nutrisi yang terdapat dalam jantung pisang bisa mencegah pembesaran prostat yang mengganggu fungsi dan kerja kandung kemih pada pria.
 Selain itu, secara umum, jantung pisang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan tubuh.Â
 Jantung pisang dipercaya dapat mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan hemoglobin dalam tubuh.
 Kandungan nutrisi jantung pisang, yakni serat dan zat besi, dapat membantu memproduksi sel darah merah sehingga mengatasi gejala anemia.
 Serat pada jantung pisang didominasi oleh serat tidak larut air, sehingga juga bermanfaat untuk kesehatan usus.
Setelah tahu bahwa jantung pisang aman dikonsumsi, bahkan kandungan nutrisinya berkhasiat untuk tubuh, , tentunya saya tidak ragu untuk memasaknya.Â
Ternyata untuk mulai mengolah jantung pisang, harus direbus dulu.Â
Langkah mengolah daun pisang :
1. Kupas lembaran-lembaran pisang sampai lapisan kekuningan yang merupakan bagian dalam, tidak alot dan tunas muda.Â
2. Temukan lapisan yang siap direbus.Â
3. Potong-potong jantung pisang, direbus dalam air mendidih dan dikasih garam. Setelah matang, angkat, tiriskan, dan siap dimasak apa saja sesuai selera.Â
Masakan yang biasa dibuat dari jantung pisang di antaranya adalah, tumis Ontong, botok Ontong, lodeh Ontong, dan pecel Ontong.Â
Dulu, waktu anak-anak masih kecil, dan setiap minggu pagi pengajian di Islamic centre, pulangnya kami biasa mampir di depot pecel pinggir jalan. Saat itulah pertama kalinya saya menikmati pecel Ontong. Dalam ingatan saya, rasanya unik, eksotik dan enak. Spt nangka muda, tapi renyah, dan rasanya khas.Â
Kalau sekarang, di alun-alun magetan tiap minggu pagi, terkadang ada pecel Ontong. Tapi tidak selalu ada.Â
Kebetulan di kulkas tersedia bumbu pecel dan tauge serta kacang panjang. Sayuran hijaunya tinggal petik di kebun belakang. Jadilah pecel Ontong dan teman-temannya. Hehehe..Â
Ada juga botok Ontong, tapi waktu membuatnya lupa tidak saya foto.Â
Yang paling simple, adalah membuat tumis Ontong. Membuatnya sangat mudah, hanya dengan bumbu iris, jahe dan laosnya digeprek.Â
Kebetulan ada tahu goreng tersisa 2 biji, sekalian saya tumis saja. Jangan khawatir, saya akan membagi resepnya.Â
Bahan :
- Iris-iris 2 buah potongan tahu yang sudah digoreng.Â
- 3 sendok Ontong yang sudah direbus bersama garam.Â
-teri udang kering.Â
-2 sendok minyak untuk menumis.Â
Bumbu :
- Bawang Putih 2 siung besar.Â
-1/2 bawang India berukuran besar.Â
-3 buah cabe hijau besar.Â
-3 buah cabe merah besar
- Â 3 buah cabe rawit merah, 3 putih.Â
-tomat 1 buah.Â
-seiris jahe, digeprek.Â
-seiris laos, digeprek.Â
- gula pasir 1 sendok makan.Â
- Garam, 1 sendok teh.Â
Langkah memasak.Â
1. Cincang bawang putih dan iris bawang merah memanjang.Â
2. Iris serong cabe merah besar dan cabe hijau. Cabe rawit diutuhkan saja.Â
3.Iris tomat tipis-tipis.Â
4. Panaskan wajan, beri 2 sendok makan minyak goreng.Â
5.Tumis bawang putih, tambahkan bawang merah, tumis sampai harum.Â
6. Masukkan tahu, Ontong, dan teri udang.Â
7. Tambahkan garam dan gula sambil terus diaduk. Tambahkan kaldu bubuk jika suka rasa gurih.Â
8. Tambahkan semua cabe dan tomat.Â
9. Aduk terus sampai menyatu, hingga cabe dan tomat setengah matang dan tidak berbau langu.Â
10. Matikan api, siap dihidangkan.Â
Terima kasih, semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H