Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Pilihan

Monkey Pox, Apakah Seganas Covid-19?

5 Agustus 2022   13:16 Diperbarui: 5 Agustus 2022   18:17 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama pandemi covid-19 berangsur reda. Aktifitas kehidupan kembali normal meski prokes masih tetap dilaksanakan. 

Mungkin kata reda bisa diprotes kalau saya mengatakan covid sudah reda. Sebab pada kenyataannya, masih banyak ditemukan orang yang terpapar covid. 

Reda di sini dapat diartikan :

1. Aktifitas hidup sudah kembali normal, bahkan boleh dikatakan pulih setelah sekian lama dibatasi protokol covid. 

2. Prokes mulai longgar, dari penggunaan masker, berkerumun, dan cuci tangan pakai sabun mulai tidak sesering dan seintensif dulu, meski masih tetap dilakukan. 

3. Aktifitas di luar rumah sudah lebih banyak dilakukan, bahkan hari libur banyak digunakan untuk rekreasi dan refresing di luar rumah. 

Meski begitu, masih banyak kewaspadaan yang harus dijaga terkait dengan penyakit menular. 

Seiring kesadaran warga masyarakat akan kebersihan dan kesehatan, penyakit menular mendapat perhatian khusus meski penularannya tak semudah covid-19. 

Covid-19 yang menular semudah flu, tapi lebih berat karena disertai sesak nafas dan banyak menimbulkan kematian telah kita lewati dan mulai jinak. Ini tak terlepas dari kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan,penerapan prokes  juga vaksin yang sudah hampir diterima oleh semua masyarakat. 

Setelah virus hepatitis akut yang sempat menimbulkan kematian, kini WHO kembali menetapkan cacar monyet atau monkey pox sebagai penyakit menular yang perlu diwaspadai. 

Penyakit yang berupa ruam seperti cacar air ini berasal dari Afrika Barat yang ditularkan oleh hewan. 

Untuk membedakan cacar monyet dengan cacar lainnya bisa dilihat ciri-cirinya sebagai berikut :

1. Cacar monyet. 

-Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, bergenus orthopoxvirus dan  keluarga poxviridae.

-Menular dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia.

-Gejala cacar monyet diawali demam selama 1-5 hari kemudian timbul ruam.

Ruam pada cacar monyet diawali dari wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Sebelum sembuh akan membentuk keropeng. 

-Masa inkubasi monkey pox sekitar 5-21 hari.

-Cacar monyet ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak dan selangkangan.

-Cacar monyet biasa memakan waktu 2-4 minggu dari timbul gejala sampai penyembuhan.

2. Cacar air. 

-Cacar air disebabkan olehvirus varicella zooster.

Hanya menular dari manusia ke manusia.

-Terjadi demam 1-2 hari, kemudian muncul ruam. 

-Ruam cacar air biasanya disertai gatal dan lepuh. mudah pecah,muncul di dada, punggung, wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh,Tapi tidak muncul di telapak tangan dan kaki.

-Masa inkubasi 10-21 hari.Tidak ada pembengkakan getah bening 

 -Bisa sembuh dalam waktu hanya 4-7 hari.

3. Cacar 

-Cacar disebabkan oleh virus variola dari genus orthopoxvirus. 

-Menular dari manusia ke manusia. 

-Gejala ditandai demam 2-4 hari kemudian muncul ruam.

-Ruam ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah kecil di lidah dan mulut, lantas menyebar ke wajah, lengan, kaki, telapak tangan dan kaki. 

-Membentuk keropeng sebelum sembuh.

 -Masa inkubasi selama 7-19 hari.

-.Tidak disertai pembengkakan getah bening. 

-Waktu muncul gejala sampai sembuh bisa memakan waktu 5 minggu.

Namun begitu, jika terjadi ruam, kita tetap harus mewaspadai, sebab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Sabtu (23/7/2022), menyatakan bahwa wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun