"Ini, Bu. Cattleya! " Salah satu ibu yang asyik pilih-pilih anggrek mengangkat pot anggrek yang sudah berbunga. Bunganya warna kuning.Â
Seperti nya dia bucin sama si Cattleya kuning. Jadi potnya dipegangin terus. Agak was-was kalau aku berminat,dan kurebut.Â
Sebenarnya sih aku minat banget, tapi belum berniat membeli. Survey dulu saja, ah. Tempatnya juga lagi dibangun di belakang rumah.Â
"Difoto anggrek nya saja, Bu. Jangan orangnya, "Â Si ibu panik ketika aku mengarahkan kamera HPku, hihihi..Â
"Ya, Bu. Saya cuma mau memfoto anggreknya kok.! "
"Kok batang dan daunnya mirip Dendrobium ya Bu, " Kataku sambil mengamati Cattleya kuning.Â
"Beda, Bu. Ini daunnya lebih keras dan kaku, "
Aku segera mengulurkan tanganku untuk mengelusnya. Benar ternyata, daunnya keras banget dan kaku. Di samping itu sepertinya bunganya tunggal, tidak berentengan seperti Dendrobium. Ini bunganya soliter. Main single, hehehe..Â
Si Ibu masih merayu Mas Iqbal untuk menurunkan harga, tapi Mas Iqbal nya keukeh dengan harga yang ditawarkan. 250 ribu untuk si Cattleya kuning.Â
Meski bunganya tidak seindah jenis anggrek lain, tapi sepertinya Cattleya termasuk jenis langka dan agak susah dibudidayakan.Â