Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Misteri Grebeg Suro, Legenda Reog dan Wisata Budaya

24 Juli 2022   12:16 Diperbarui: 25 Juli 2022   01:31 3815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penari jathilan dalam kesenian reog (foto : Facebook reog Ponorogo) 

1. Mengadakan pertunjukan yang belum pernah ada di negeri ini. 

2. Pertunjukan itu harus diiringi oleh 140 penunggang kuda kembar. 

3. Mereka harus membawa seekor binatang berkepala dua. 

Penari jathilan dalam kesenian reog (foto : Facebook reog Ponorogo) 
Penari jathilan dalam kesenian reog (foto : Facebook reog Ponorogo) 

Patih Bujang Ganong segera pulang ke Kerajaan Bantar Angin dan membantu mempersiapkan syarat yang diminta Dewi Songgolangit. 

Untuk syarat pertama, Patih Bujang Ganong menyanggupi akan mengadakan pertunjukan yang diminta. Dengan topeng yang dipakainya, Patih Bujang Ganong memikirkan apa yang akan dilakukannya. 

Sedang syarat kedua, Patih Bujang Ganong memilih putri-putri tercantik di seluruh negeri dan dinaikkan ke punggung kuda berjumlah 140.

Syarat ketiga agak sulit dilaksanakan, tapi Patih Bujang Ganong meminta Prabu Kelana Swandana untuk membawa 2 ekor merak peliharaan nya. 

Patih Bujang Ganong berjanji akan membujuk Dewi Songgolangit menerima persyaratan yang dibawa Raja Kelana Swandana. 

Maka berangkatlah arak-arakan Kerajaan yang membawa persyaratan yang diminta Dewi Songgolangit. 

Prabu Kelana Swandana juga diikuti dan diantar oleh para pengawal andalannya yang berbaju hitam, celana hitam komprang, dan kaos belang-belang putih merah. Mereka bersenjatakan pecut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun