Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lapangan Batik Balerejo, Ruang Publik Multi Fungsi

19 Juli 2022   11:51 Diperbarui: 19 Juli 2022   15:13 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembukaan Lapangan Desa Balerejo sebagai ruang publik, untuk program Desa Berdaya, November 2021 ( Foto : Dokpri Mbah Kung) 

Siang ini saya mampir di Lapangan desa Balerejo yang terkenal dengan taman batiknya. 

Lapangan unik dengan memilih ikon batik ini bukan tanpa alasan. 

Beberapa bulan yang lalu, di sini diadakan pelatihan batik. 

Tepatnya, pada Bulan November 2021, Lapangan ini ditata dan direnovasi oleh pemerintah Desa Balerejo. 

Dalam plakat nama Desa Balerejo, dilukis dengan batik motif Manco. 

Lapangan batik desa Balerejo (dokpri) 
Lapangan batik desa Balerejo (dokpri) 

Manco adalah makanan khas kebonsari yang berupa makanan berbentuk segitiga, yang renyah seperti crepes, dibaluri gula merah, kemudian digulingkan dalam butiran beras ketan warna warni seperti rengginang goreng. 

Pada trotoar yang terdapat di sekeliling lapangan, dicat warna warni, dan pohon-pohon yang tumbuh di trotoar dibungkus kain batik. 

Trotoar lapangan batik Balerejo (Foto : dokpri Mbah Kung) 
Trotoar lapangan batik Balerejo (Foto : dokpri Mbah Kung) 

Pembuatan papan nama dengan motif batik Manco ini, dikerjakan dengan apik oleh Mas "Wong Jowo" bersama tim binowonya atas permintaan pemerintah Desa Balerejo. 

Pada awal pembukaan Lapangan batik ini, dimeriahkan oleh Ibu-ibu warga desa Balerejo dan sekitarnya. 

Suasana pembukaan Lapangan Desa Balerejo sebagai ruang publik, untuk program Desa Berdaya, November 2021 ( Foto : Dokpri Mbah Kung) 
Suasana pembukaan Lapangan Desa Balerejo sebagai ruang publik, untuk program Desa Berdaya, November 2021 ( Foto : Dokpri Mbah Kung) 

Saat ini, Lapangan Batik Balerejo telah banyak dimanfaatkan oleh UMKM untuk membuka lapak di sekeliling lapangan. Setiap lapak diatur rapi, sehingga tidak berkesan semrawut. 

Setiap lapak mempunyai plakat sendiri-sendiri seperti yang terlihat dalam gambar. 

Lapak UMKM di Lapangan batik Desa Balerejo, Kebonsari, Madiun (dokpri) 
Lapak UMKM di Lapangan batik Desa Balerejo, Kebonsari, Madiun (dokpri) 

Di saat sepi, lapangan ini bahkan berfungsi untuk menjemur gabah dan menggembala ternak. 

Di pagi hari, biasanya banyak ibu-ibu melakukan senam pagi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 

Di sore hari, lapangan batik juga dimanfaatkan anak-anak untuk berlatih pencak silat. 

Yang tak kalah menarik dan tidak bisa dipisahkan dengan ikon taman batik, adalah pelatihan ecoprint yang dipandu oleh Ibu Sri Suwarni. Pakar batik yang berdomisili di desa Balerejo ini sering mengikuti berbagai event batik dan menyabet gelar juara. 

Pelatihan ecoprint yang bertempat di lapangan batik desa Balerejo (Foto : Bu Sri Suwarni) 
Pelatihan ecoprint yang bertempat di lapangan batik desa Balerejo (Foto : Bu Sri Suwarni) 

Semoga taman batik ini memberi manfaat bagi semua masyarakat desa Balerejo khususnya dan semua masyarakat pada umumnya. 

Bisa membangkitkan perekonomian yang sempat terburuk akibat badai pandemi dan resesi dunia. 

Dan juga bisa memotivasi desa lain untuk berkreasi dan berinovasi memberdayakan potensi desa masing-masing di desa -desa yang ada di kecamatan Kebonsari khususnya, dan semua desa yang ada di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun