Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Complexion, Apaan Tuh? Yuk Kepoin Sekilas

17 Juli 2022   14:19 Diperbarui: 21 Juli 2022   12:39 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bunda, lihat tanganku! "

"Kenapa? " Tanyaku. 

"Belang. Lupa pakai kaos tangan! " Jadi gelap gini. Bisa pudar nggak ya, Bunda! "

"Tauk ah, gelap! " Hehehe... 

"Besok lagi pakai kaos tangan. Atau sebelum berangkat diolesi sunscreen. Apa jangan naik motor lagi, Bunda kan sudah bilang. Jauhhh... Jangan naik motor. Naik bis atau kereta, atau pesawat kan bisa turun Solo, "

Jiahaha... Malah Saya ngomong panjang lebar, padahal si bungsu kan cuma curhat tangannya yang belang. 

Itu pas kepulangan Si bungsu lebaran lalu. Gara-gara dinasehatin jangan naik motor malah nekad. Padahal Jakarta -Madiun bukan jarak yang dekat. Sebagai orang tua pasti was-was. Tapi ini malah mengkhawatirkan tangan yang belang dan wajah gosong. 

Sebelum balik lagi ke Jakarta langsung beli helm yang aman menutup kepala dan kaca helm yang bisa mengcover wajah biar aman. 

Pada kepulangan selanjutnya, si bungsu pamer tangannya yang sudah kembali cerah dan sewarna dengan lengannya. Wajahnya pun terlihat glowing dan halus. Padahal anak laki-laki, lebih kinclong dari bundanya, hohoho...

"Kami obatin pakai apa kok bisa cerah tanganmu. Sama wajahmu tuh, bunda perhatiin kok jadi halus dan glowing,! "

"Pakai serum, Bunda. Alhamdulillah sukses, tapi harganya mihil, hehehe.. 

" Kirain murah, bunda mo ikutan pakai, hahaha..! "

"Nggak papa, kalau bunda mau nanti kubeliin. Apa punyaku tuh bunda pakai! "

"Nggak ah, bunda cuma bercanda kok, hehehe! "

Di era modern sekarang ini, hampir semua bisa didapat kalau ada dana. (Masak sih?) 

Seperti apa yang terjadi pada si bungsu. 

Khawatir kulitnya rusak dan kusam, tinggal beli serum. Wajahnya jadi cerah, halus dan glowing. 

Wajah bersih tidak lagi milik kaum wanita. Laki-laki yang ingin tampil bersih pun bisa, asal tetap maskulin. Eh.. 

Make up pun tidak hanya ditujukan untuk kecantikan, tapi juga untuk keamanan dan kesehatan kulit. 

Bagi saya, memakai kosmetik justru dilakukan saat melakukan perjalanan untuk mencegah kulit gosong dan bibir kering. 

Suami saya pun memakai sun block dan lip balm saat mendaki gunung. Bukan karena genit, tapi untuk mencegah kerusakan kulit wajah dan bibir kering. 

Sayapun memakai kosmetik seperti alas bedak hanya saat bepergian untuk melindungi wajah dari sengatan matahari, di samping sebagai alas bedak untuk memperhalus tampilan make up. 

Kalau di rumah lebih suka polosan, soalnya kalau saya di rumah pakai bedak dan lipstik, langsung ditanya suami, "Mau ke mana? "

Atau kalau suami pulang, lihat saya berbedak dan berlipstik, langsung ditanya, "dari mana? " Hehehe.. 

Make up bagi perempuan sebenarnya diperlukan untuk memperbaiki dan mempercantik penampilan dari segi fisik. Sebab kecantikan itu relatif. 

Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh mungkin juga tak kalah penting agar penampilan selalu terlihat segar. 

Terkadang, penjual kosmetik sangat pandai merayu konsumen dengan kata-kata provokatif. Pernah saya membaca promosi dari salah satu teman efbi yang memasarkan kosmetik merk tertentu. 

" Tahu gak Moms... Yang namanya pelakor itu seramnya melebihi kuburan. Jadi jangan mau kalah cantik dong Moms sama pelakor. Minta suami beliin paket kosmetik ini, ditanggung suami gak bakalan mengunjungi kuburan. Eh... Nggak bakalan nyamperin pelakor"

Iklan yang lucu tapi menjengkelkan, hehehe.. 

Kembali pada Complexion, saya jadi kepo dan penasaran saat Kompasiana melempar topik complexion. 

Maklum, di samping katrok, saya juga tomboy.(Apa tomman?). Jadi hampir tidak paham istilah dan masalah make up dan kosmetik. 

Ah, tapi pernah kok saya mengikuti  cara make up sederhana, yang diadakan sebuah brand kosmetik untuk memasarkan produknya. 

Pertama-tama, membersihkan wajah dengan susu pembersih dan astringent. 

Kedua, memakai alas bedak atau foundation. 

Ketiga, memakai pelembab atau moisturiser

Keempat, memakai bedak tabur. 

Kelima, memakai lip balm, lipstik, dan lipgloss biar kinclong kaya habis makan gorengan. Eh... 

Setelah demo selesai, ibu-ibu disuruh membeli satu set make up yang terdiri dari alas bedak, pelembab, bedak tabur dan lipstik, hehehe... 

Dari pengetahuan make up yang saya ketahui, complexion mungkin merupakan alas bedak atau pelembab, atau gabungan keduanya. 

Complexion atau dasar make up ada 7 macam, seperti saya rangkum dan simpulkan dari banyak bacaan di internet, yaitu :

1. Tinted moisturizer. Complexion jenis ini merupakan gabungan moisturiser dan pigment. Sangat praktis, cocok untuk kulit kering dan bisa digunakan sehari-hari.

2. BB krim, Beauty Balm krim. Merupakan kosmetik untuk menyamarkan noda-noda wajah dan berkesan alami.

3. CC krim atau Correcting Colour krim. Berfungsi untuk menyamarkan bekas jerawat dan warna kulit wajah yang tidak merata, lebih ringan dari BB krim dan cocok untuk kulit sensitif.

4. DD krim atau Daily Defense krim, merupakan gabungan BB krim dan CC krim.

5. Cushion. Complexion jenis ini merupakan alas bedak berbentuk cair yang disimpan dalam spon, sehingga mudah digunakan.

6. Foundation atau alas bedak. Complexion ini dikenal sebagai dasar make up yang berfungsi memperkecil pori-pori dan menghaluskan kulit dengan meratakan pada wajah, sehingga menyeragamkan warna kulit yang tak merata.

7. Concealar. Complexion jenis ini bisa menutup bekas luka, bekas jerawat, noda hitam dan flek pada kulit wajah, sehingga wajah menjadi halus dan siap untuk make up selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun