Sayapun memakai kosmetik seperti alas bedak hanya saat bepergian untuk melindungi wajah dari sengatan matahari, di samping sebagai alas bedak untuk memperhalus tampilan make up.Â
Kalau di rumah lebih suka polosan, soalnya kalau saya di rumah pakai bedak dan lipstik, langsung ditanya suami, "Mau ke mana? "
Atau kalau suami pulang, lihat saya berbedak dan berlipstik, langsung ditanya, "dari mana? " Hehehe..Â
Make up bagi perempuan sebenarnya diperlukan untuk memperbaiki dan mempercantik penampilan dari segi fisik. Sebab kecantikan itu relatif.Â
Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh mungkin juga tak kalah penting agar penampilan selalu terlihat segar.Â
Terkadang, penjual kosmetik sangat pandai merayu konsumen dengan kata-kata provokatif. Pernah saya membaca promosi dari salah satu teman efbi yang memasarkan kosmetik merk tertentu.Â
" Tahu gak Moms... Yang namanya pelakor itu seramnya melebihi kuburan. Jadi jangan mau kalah cantik dong Moms sama pelakor. Minta suami beliin paket kosmetik ini, ditanggung suami gak bakalan mengunjungi kuburan. Eh... Nggak bakalan nyamperin pelakor"
Iklan yang lucu tapi menjengkelkan, hehehe..Â
Kembali pada Complexion, saya jadi kepo dan penasaran saat Kompasiana melempar topik complexion.Â
Maklum, di samping katrok, saya juga tomboy.(Apa tomman?). Jadi hampir tidak paham istilah dan masalah make up dan kosmetik.Â
Ah, tapi pernah kok saya mengikuti  cara make up sederhana, yang diadakan sebuah brand kosmetik untuk memasarkan produknya.Â