Bila ada keinginan marah, maka penyebab amarah akan dinetralisir. Misalnya marah karena direndahkan. Lebih baik menjauhkan diri dari yang merendahkan, sambil berpikir, orang yang suka merendahkan orang lain sesungguhnya orang yang jauh lebih rendah dan kehilangan rasa percaya diri. Jadi tidak perlu dimarahi, cukup dimaklumi.Â
Apabila mengalami stres, cukup dicari pangkal stres. Apakah karena tidak punya uang?Â
Kalau ingin mendapatkan uang, kita harus bekerja. Dan itu cukup dilakukan dengan bahagia, jangan dijadikan penyebab stres.Â
Galau karena merasa tidak seberuntung teman-teman yang mempunyai karir bagus dan berkecukupan?
Syukuri dan nikmati saja apa yang ada dalam diri. Bisa jadi karir bagus juga menuntut tanggung jawab besar dan totalitas dalam menjalankan pekerjaan.Â
Sedang kita bisa menikmati setiap pekerjaan dengan hasil yang tidak berlebih, tapi cukup dan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.Â
Rasa bahagia dan nyaman itu terwujud karena rasa penerimaan diri seutuhnya dan rasa Qana'ah.
Qana'ah adalah selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki, baik kemampuan, keahlian, atau ketrampilan, maupun harta yang dipunyai.
Cukup di sini bukan berarti puas dan malas. Tapi tetap mengembangkan diri dan berusaha mencari rezeki.Â
Qana'ah dengan hasil yang didapat. Mensyukuri, memanfaatkan dan menikmatinya.Â
Menikmati secukupnya, berbagi pada yang membutuhkan sesuai kemampuan, dan menyisihkan untuk kondisi darurat.Â