Gaya hidup minimalis. Peliittt...!!! Bisa jadi ya, bisa jadi tidak!
Saya mungkin termasuk orang yang selama ini menerapkan gaya hidup minimalis. Pelit? Tergantung pola pikir masing-masing kalau ini.Â
Terkadang, saya mungkin terlihat aneh. Ada yang menganggap saya terlalu sederhana. Bahkan ada orang yang bilang, kalau untuk diri sendiri saja pelit, apalagi buat orang lain?Â
Mungkin benar, tapi pelit menurut standar orang lain, tentunya berbeda dengan pelit untuk standar diri sendiri.
Waktu anak-anak kecil, keduanya bersekolah di PAUD yang sama. Kebetulan jarak sekolah dengan rumah kontrakan cukup jauh, sekitar 1 km, sedang sepeda motor cuma ada satu, dan dipakai suami.Â
Setiap pagi, saya antar kedua anak saya dengan berjalan kaki. Selepas subuh saya sudah membuat sarapan dan mempersiapkan bekal untuk anak-anak.Â
Anak-anak saya patuh, mau diantar jalan kaki, tapi ada juga orang yang mengomentari.Â
Saat itu, kami melewati rumah yang sedang dibangun, kulinya langsung nyeletuk, "Anakku tuh, kuantar pakai sepeda motor, kukasih uang saku banyak, tetap nggak mau sekolah, ini anak-anak kecil malah disuruh jalan kaki, ".
Aku diam saja, untung anak-anak ku nggak paham, karena orangnya berbicara memakai bahasa daerah, sedang anak-anakku saat itu lebih paham bahasa Indonesia,meski sekarang mereka sudah bisa berbahasa krama, jadi tidak berpengaruh.Â
Ada juga yang bilang, " Wong sekarang pakai uang 500 ribu saja sudah bisa membawa pulang motor, kok betah-betahnya jalan kaki, ".