Besok, Sabtu 2 Juli 2022, perhelatan AFF u19 2022 akan dimulai. Membuat semangat pecinta sepakbola bangkit untuk mensuport tim kesayangan, timnas Garuda muda u19.Â
Timnas U19 Indonesia akan bersama Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, dan Myanmar dalam Grup A.
Pelatih Shin Tae Yong (STY) awalnya  digadang-gadang untuk fokus  melatih u19. Hal ini bisa berarti STY diberi tanggung jawab untuk membesarkan u19, sekaligus sebagai wujud kurang percaya kemampuan STY melatih 3 kelompok umur sekaligus.Â
Tapi keberhasilan u23 menembus babak berikutnya pada Piala AFC membuat nasib STY berubah.Â
Pecinta sepakbola dan PSSI kembali mempercayai STY untuk menunjukkan kepiawaiannya meramu strategi yahud untuk mengantarkan Garuda muda terbang tinggi dan jauh menuju asa yang diidam-idamkan seluruh pecinta bola tanah air.Â
Garuda muda, bisa jadi unggul dalam stamina. Akan menarik jika STY membuat jurus gencar menyerang.Â
Cermat meramu formasi yang tajam merobek gawang lawan, dan tepat memilih pemain yang diterjunkan pertama, dan siapa saja yang dipersiapkan sebagai pemain pengganti dibabak kedua seperti biasanya.Â
Kejelian STY diperlukan untuk mix and match pemain sehingga tercipta kolaborasi serasi yang bisa saling mendukung dan memperkuat penyerangan maupun pertahanan Garuda muda.Â
Garuda muda mungkin unggul dalam stamina, tapi dari segi mental mungkin perlu ditempa agar bisa menjadi dewasa dan matang membaca, mengimbangi dan membalas serangan lawan.Â
Salah satu kelemahan pemain muda, terkadang keinginan untuk bermain individual dan menonjolkan diri masih besar. Untuk itu masih perlu dilatih kerjasama dalam sebuah tim, meski ketrampilan individu juga perlu dimatangkan.Â
Ketika bertemu lawan yang seimbang, atau bahkan lebih kuat, kerjasama tim akan semakin teruji.Â
Saat lawan merangsek, dan kerjasama tim ditahan, bahkan diblokade, bisa jadi permainan menjadi kacau dan keinginan individu muncul untuk menuntaskan perlawanan, sehingga menjadi tergesa-gesa dan biasanya serangan menjadi lemah dan mandul.Â
Dalam formasi U19, ada 2 pemain yang ikut bermain di u23, yaitu Marselino Ferdinan dari persebaya dan Ronaldo Kwateh pemain keturunan blasteran Indonesia-Liberia yang keduanya sering menyumbang gol.Â
Sedang pemain lain yang banyak diperbincangkan adalah Muhammad Ferrari dari klub Persija.Â
Sementara belum lama ini, STY justru memulangkan 3 pemain keturunan ke klubnya masing-masing dengan tetap memantau perkembangannya, yaitu : Kai Davy Boham, Jim Croque dan Max Christoffel.Â
Sebagaimana  diketahui, Piala AFF U-19 2022 dilaksanakan di Indonesia yaitu Kota Jakarta dan Bekasi.Â
Indonesia akan mengawali laga perdananya melawan vietnam pukul 20.30 wib.Â
Seperti harapan STY yang menginginkan timnas selalu berhasil mendapat poin penuh dengan kemenangan, saya juga berharap dan memprediksikan timnas Garuda muda akan berjaya.Â
Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia akan mendapat dukungan penuh dari pecinta bola tanah air. Tapi dukungan positif yang diharapkan, agar tidak menjadi beban mental bagi para Garuda muda yang kemampuan, prestasi dan mentalnya masih mudah berubah.Â
Apapun hasilnya, tetap berikan dukungan pada Garuda muda dengan doa terbaik.Â
Membawa keyakinan untuk menang, tapi tetap legawa jika harus kalah.Â
Bravo Garuda muda, terbanglah tinggi ke angkasa, raihlah asa, buat para pecintamu bangga.Â
Salam bola bulat, selama bola bergulir, banyak cerita terukir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H