Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dolan sambil Mencicipi Menu Kafe

26 Juni 2022   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2022   17:32 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu cabe kering, salah satu menu di cafe arum dalu (dokpri)

Minggu siang yang sendu. Si bungsu yang mudik sejenak mengajak kami makan di luar. 

Awalnya dia ingin makan seafood. Tak lama berselancar mencari restoran seafood yang rekomended. 

Dipandu google maps kami meluncur ke lokasi. Ternyata jalurnya memutar dan melingkar susah di cari. Masuk gang-gang sempit dan tak sampai-sampai. 

Kebablasan, akhirnya parkir jauh dari jalan, malah ada tulisan tutup. 

Ya Allah. Sepertinya tidak berjodoh, meski ada mbah-mbah yang bilang kalau restorannya buka. Tapi sepertinya mood sudah hilang, si bungsu mengajak mencari  restoran lain. 

Ya sudah, kami menuju ke Kafe Arum dalu. Ternyata menunya lebih banyak ayam dan daging, padahal Si bungsu tidak suka. Tapi sepertinya tak ingin mengecewakan ayahnya, dia tetap memesan makanan  yang ada dalam menu dan disukainya. 

Pesanan agak lama, meski menunya menarik. 

Minuman yang dipesan disajikan lebih dulu. Air mineral, avocado juice, beras kencur, dan Green Tea coffe late ice.

Avocado juice, beras kencur, dan Green Tea coffe late ice. Menu minum di kafe arum dalu (dokpri) 
Avocado juice, beras kencur, dan Green Tea coffe late ice. Menu minum di kafe arum dalu (dokpri) 

"Bunda, masak aku dikira pengangguran, apa babi ngepet, gitu. 

"Hah..?! Kok bisa? "

"Itu kan aku jarang makan nasi, terus jarang-jarang ke kantor juga, lebih banyak WFHnya."

"Tapi uangnya banyak? " Tanyaku. 

"Hahaha...!"Si bungsu hanya ketawa. 

" Cuek sajalah, yang penting kamu tidak melakukan hal yang dilarang dan melanggar hukum! "

"Iya sih, bunda. Aku juga nyantai  tapi risih aja asisten ibu kost nya suka kepo. 

Nanyain ke temanku, " Itu Masnya yang satunya apa gak kerja, ya. Kok tidak pernah ngantor? "

Aku tertawa. "Ya mungkin kamu suruh ikut pesen cateringnya, hehehe, "

Si bungsu hanya tertawa. Dia memang tidak ikut pesan catering di tempat kost nya, karena jarang makan nasi. 

Kami ngobrol menanti pesanan makan datang sambil sesekali menyesap pesanan minuman yang sudah disajikan. 

Tak lama pesanan makanan kami siap. 

"Ini pesanannya Bu, no 15 atas nama Mas Faiq? "

"Ya, benar! "

"Ini  sandwich 3 trainnya, "

" Ini tahu cabe keringnya,! "

"Terima kasih, Mbak! "

"Sama-sama..! "

Tahu cabe kering, salah satu menu di cafe arum dalu (dokpri)
Tahu cabe kering, salah satu menu di cafe arum dalu (dokpri)

Ternyata setelah menghidangkan sandwich 3 train dan tahu cabe kering, masih jeda lagi penyajiannya. Berhubung sudah lapar, kita makan dulu menu yang dipesan si bungsu. 

Ayah suka tahu cabe keringnya, tapi nggak mau sandwich nya. Ya sudah, aku saja yang menikmati sama si bungsu. 

Hemmm... Enak juga sih, tampilannya juga menarik. Roti sandwich, dengan filling selada, tomat, mentimun yang diiris tipis, dengan olesan mayonaise. Kemudian filling ke dua berisi smoke beef dan mayonaise. Dan filling ke-3 berisi fillet ayam yang di grill, ada juga telur rebus yang diiris tipis bulat. 

Sementara tahu cabe keringnya, setelah digoreng dibumbui. Bumbunya agak kasar terasa kres kres dengan rasa gurih pedas, dan aroma merica dengan sedikit pala. Enak juga sih.. (Buat aku, apa sih yang nggak enak, hehehe. Apalagi gratisan!)

Tak lama pesanan selanjutnya datang. Wuihh.. Banyak juga nih pesanan si bungsu. Padahal aku cuma pesan nasi iga gongso dan ayah pesan nasi sop buntut. 

Soup buntut, salah satu menu di kafe arum dalu (dokpri) 
Soup buntut, salah satu menu di kafe arum dalu (dokpri) 

"Ini katsu saos teriyaki tanpa nasi, dan ini ayam bakar kereta, tanpa nasi juga, "

"Terus ini nasinya sama soup buntut, "

"Terima kasih Mbak,! "

Suamiku langsung mengambil pesanannya,  nasi dan soup buntut. 

Katsu ayam
Katsu ayam

Katsu teriyaki sama ayam bakar kereta kusodorkan pada si bungsu. Lhoo.. Pesananku kok malah belum? Jangan-jangan kelupaan. 

Ayam bakar kereta, salah satu menu di cafe arum dalu (dokpri)
Ayam bakar kereta, salah satu menu di cafe arum dalu (dokpri)

Nanti kalau lupa bagaimana? 

Ternyata tidak, tak lama pramusaji sudah membawa pesananku. 

"Ini pesanan terakhir ya Bu. Nomor mejanya boleh saya ambil? "

"Silakan! " kuberikan nomer meja yang tadi diberikan setelah memesan dan membayar pesanan. 

Ternyata begitu, setelah semua pesanan siap, nomor meja diambil. 

Kuambil pesananku, iga gongso. 

Nasi iga gongso, salah satu menu di kafe arum dalu(dokpri)
Nasi iga gongso, salah satu menu di kafe arum dalu(dokpri)

Akhirnya kami menikmati pesanan masing-masing. Iga gongso ini pas di lidahku. Manis asam gurih, asinnya pas. Pedasnya juga terasa meski tidak nampol, sekilas tipis-tipis ada cita rasa merica dan pala yang samar, dan tomat serta bawang bombay yang berkolaborasi cantik. 

Kami nikmati dulu ya, selamat bertemu di ulasan foodie yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun