Yang paling hakiki, tentu saja kita doakan dan pasrahkan mereka kepada sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung. Allah tempat kita bergantung dan memohon dalam setiap doa yang terpanjatkan.Â
Kita harus menanamkan kesadaran, bahwa saat anak-anak kita berada di perantauan saat menuntut ilmu, mereka sedang mencapai proses yang harus dijalani untuk :
1. Dalam perantauan, anak kita akan berlatih kemandirian. Mandiri dalam melakukan banyak hal, termasuk mengambil keputusan dalam hidupnya.Â
2. Melatih sosialisasi dalam pergaulan yang dekat di lingkup kos, meski secara hubungan darah, mereka adalah orang lain. Tapi mereka akan berlatih memposisikan dirinya di antara penghuni kos yang lain.Â
3. Berlatih toleransi.Â
Hidup di tempat kost, tentunya tidak sama dengan tinggal di rumah bersama saudara dengan latar belakang yang sama. Di tempat kost, bisa jadi penghuninya berasal dari tempat, latar belakang, keyakinan dan karakter yang berlainan. Butuh toleransi yang tinggi dan kebijaksanaan untuk menghadapinya.Â
4. Menambah Wawasan dan Pengalaman.
Dengan hidup di perantauan, semakin banyak hal yang bisa dialami, otomatis bertambah pula pengalaman dan wawasan untuk bekal kehidupan untuk masa depan.Â
5. Melatih kekuatan mental. Siap menghadapi masalah dan tekanan tanpa didampingi orang tuaÂ
6. Lebih menghargai waktu bersama keluarga yang terjeda saat di perantauan.Â