Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sampai Tua Aku Belum Pernah ke Jakarta, Katrok?

23 Juni 2022   13:41 Diperbarui: 23 Juni 2022   15:40 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan keluarga di Bambu Apus, Jakarta Barat (dokpri)

Selain itu, Monas yang menjulang gagah begitu ekonik dan melegenda. Salah satu daya tarik yang tidak dipunyai daerah lain. 

Selain itu ada TMII, Monumen Pancasila Sakti, Lobang buaya, bahkan Kebun Binatang Ragunan. 

Sebagai ibukota, Jakarta selalu terekspose dan seksi. Bahkan dengan adanya banjir yang tak kunjung hilang, Jakarta tetap menarik dan tak tergantikan. 

Jakarta begitu lekat dengan Betawi. 

Meski tak bisa dipungkiri, kehidupan Jakarta begitu kompleks dan beragam, tapi ciri khas Betawi maupun Jakarta tetap dominan. 

Sejujurnya, saya hanya kenal Jakarta dari membaca literasi. 

Berkunjung ke Jakarta pun baru sekali dan sambil lalu, sebab saya justru menginap di Bogor. Karena si bungsu di bogor, maka mencarikan penginapannya juga di Bogor, sekalian mengunjungi sanak saudara yang tinggal di Bogor. 

Dari Bogor ke Jakarta bisa sekalian menjajal KRL yang tak kalah viral dan fenomenal. Kalau dari Purworejo, mungkin KRL mirip kereta jarak dekat Pramex, dengan rute Kutoarjo-Yogyakarta-Solo. Kabarnya malah rute akan ditambah sampai Madiun, tapi saya belum mengkonfirmasikan keberadaan nya. 

Orang udik nyobain KRL. Katrok yo ben.... (Biarin), hehehe (dokpri)
Orang udik nyobain KRL. Katrok yo ben.... (Biarin), hehehe (dokpri)

Pagi, si bungsu menjemput ke penginapan  dengan menyewa grab langsung bertolak ke Stasiun Bogor untuk mengejar KRL. Melewati Kebun Raya Bogor, pengin mampir, tapi agenda Hari itu pertemuan Keluarga di Bambu Apus, Jakarta Timur. Sebelumnya ke Stasiun Pasar Senen dulu, menunggu Si Sulung datang dari Surabaya menggunakan kereta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun