Belanja Buku dengan Voucher Gramedia Hadiah Tebar Hikmah Ramadan

Dua hari lalu dapat email dari event Kompasiana samber THR 2022. Hadiah voucher sudah bisa digunakan. Kode voucher diberikan beserta ketentuan penggunaannya. Alhamdulillah.... 

Kebetulan saya dapat  3 kategori hadiah yang semua voucher. 

1. Voucher Gramedia senilai 250 ribu. 

2. Voucher Kompasiana premium senilai 150 ribu untuk berlangganan selama 6 bulan. 

3. Voucher Gramedia senilai 100 ribu. 

Lumayan kan? 

Awalnya bingung, karena semua pemenang disuruh mengirim data diri dan rekening, karena kalau voucher kan cukup dikirim kodenya saja.

 Tapi menurut Mas Kaekaha yang mendapat hadiah utama 9 juta rupiah, biasanya memang semua pemenang disuruh mengirim data diri. 

Okelah, saya kirim data diri. Awalnya cuma saya kirim satu, soalnya saya pikir kan eventnya sama, nama dan data diri juga sama. Tapi berhubung lama tidak berkirim email, saya lupa caranya, jadi terkirim 2 kali. Ketahuan deh kalau katrok, hihihi... 

Nah, 2 hari lalu itu dapat email, 2 buah. Satu hadiah voucher Gramedia senilai 250 ribu, satunya voucher Kompasiana premium. 

Saya tunggu-tunggu kok yang hadiah satunya belum dikirim, Jangan-jangan karena saya cuma mengirim 2 email, harusnya kan 3, mungkin... Eh! 

Akhirnya saya baca lagi ketentuan pengiriman hadiah. Di situ data diri dikirim selambatnya 5 hari sejak pemenang diumumkan. Sudah terlambat bingit... Sekarang sudah 1,5 bulan. Tapi di situ tidak tertulis hadiah hangus kalau tidak mengirim data diri. 

Akhirnya, saya coba saja mengirim data diri lagi saat itu juga. Spekulasi saja. Kalau hadiah diberikan ya syukur, kalau tidak ya tidak masalah. Santai saja bro, hehehe... 

Ternyata sorenya hadiah voucher yang 100 ribu juga dikirim. Alhamdulillah, kalau rejeki nggak kemana. Lumayan, bisa belanja buku memakai hadiah voucher. 

Toko Buku Gramedia Madiun di kompleks Matahari Plaza Madiun (dokpri) 

Sore ini saya dolan ke Kota Madiun, sekalian berniat mencari buku bacaan sekaligus memanfaatkan voucher hadiah yang diberikan. 

Pintu masuk Toko Gramedia Madiun (dokpri)

Kebetulan suami saya juga berniat mengantar paket buku pesanan, jadi saya sekalian ikut. Suami saya juga ingin membeli buku-buku yang diperlukan sebagai bahan ajar dan penulisan karya ilmiah. Nanti kalau voucher nya sisa bisa dimanfaatin berdua kan, hehehe ...(ketawa melulu). 

Salah satu pojok Toko Buku Gramedia Madiun di kompleks hypermart. Ternyata media cetak masih eksis. (dokpri) 

Memasuki toko Buku Gramedia begitu banyak buku menarik. Dari novel-novel karya penulis terkenal yang akrab di kepala saya, sampai terkenal dan best seller yang tidak saya kenal. Maklum sekarang begitu banyak penulis yang menghasilkan buku-buku bagus. Jadi terkadang kalau belum baca bukunya, namanya jadi kurang familiar. 

Biasanya buku yang terpajang di toko buku adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Jadi jumlahnya terbatas karena melalui seleksi ketat. 

Sedang buku-buku yang dihasilkan penerbit Indie, pembiayaan dan percetakan nya dibiayai oleh penulis sendiri, jadi bisa lolos semua asal penulis siap membiayai penerbitan bukunya. Pemasarannyapun dilakukan sendiri oleh penulisnya. 

Salah satu penulis novel produktif adalah Tere Liye. Tumpukan novel di depan saya hampir semua hasil karya nya. 

Ayo dipilih.. Di pilih.. Tumpukan novel yang menggiurkan di toko Buku Gramedia Madiun (dokpri) 

Langsung mengamati buku-buku, membaca judulnya, pengarangnya, harga dan membaca sinopsisnya membuat saya hampir lupa untuk menanyakan ketentuan penggunaan voucher. 

Sebenarnya saya pernah menanyakan penggunaan voucher pada Mbak Win teman saya yang menjadi salah satu staf senior di Gramedia Yogyakarta, dan diberitahu kalau vouchernya berlaku seperti uang yang nominalnya sesuai besar voucher dan bisa dipergunakan di semua toko Gramedia. 

Tapi tidak ada salahnya kalau saya bertanya dulu pada karyawan yang bertugas. 

Menunggu Voucher di proses , lumayan lama. Sabar ya Jeng... Hehehe. (Dokpri) 

Saya pede saja, berpikir kalau vouchernya pasti bisa dipergunakan. Seperti voucher saat membeli buku secara online, tinggal kode voucher nya dimasukkan dalam option pembayaran sudah langsung klik, karena semua kan sudah online. 

Nggak pake lama, seperti kode Kompasiana premium langsung nyambung dan selesai. Nggak sampai 5 menit kelar. 

"Mbak, mau nanya, " Saya menghampiri karyawan yang bertugas di kasir. 

"Iya, Kak. Silakan" Hemmm dipanggil kakak, maklum saya pakai masker, jadi terlihat muda. (Ge er, ah. Itu kan memang bahasa di bisnis online, semua dipanggil kakak, hihihi). 

"Ini kan saya punya voucher, tapi dalam ketentuannya, tidak termasuk buku yang didiskon. Nah, misalnya saya pengin beli buku yang didiskon, pakai voucher, terus tetap pakai harga awal tanpa diskon, boleh nggak? "

" Coba nanti saya check, ya Kak. Saya lihat dulu vouchernya, " . 

Kuserahkan HP ku, dan emailnya, kode voucher dan ketentuannya dibaca. Dicatat dan dimasukkan komputer, tapi sepertinya masih belum klik. Entah tidak ada koordinasi, atau tiap cabang mempunyai kebijaksanaan yang berbeda, saya tidak tahu. Tapi sepertinya agak rumit. 

Kemudian petugas kasir itu menelpon seniornya, yang katanya terjebak macet atau apa, padahal vouchernya harus diacc. Dan saya disuruh menunggu. 

Kemudian petugasnya mengambil 2 lembar kertas, menanyakan nama saya, kode voucher dan nomer HP yang diisikan ke lembaran kertas itu. 

Terus saya disuruh screenshot 2 email yang berisi kode voucher dan ketentuan nya, kemudian dikirimkan ke no WA Toko Gramedia Madiun. 

Setelah itu, saya disuruh menghapus 2  email yang saya Terima, sebagai bukti kalau voucher sudah dipergunakan. 

Ya sudah saya serahkan saja HPnya, biar dihapus sendiri. 

Habis itu saya disuruh menunggu Acc dari seniornya. 

Karena ternyata sudah hampir pukul 18.00 berarti maghrib sudah lama berlalu, suami saya mengajak shalat. Kebetulan ada mushola di sekitar situ, kami diantar ke mushola oleh petugas kasir yang lain. 

Selesai shalat, ada WA masuk di HP saya dari Toko Gramedia Madiun, kalau vouchernya sudah bisa dipergunakan. 

Saya kembali ke sana dan membayar kelebihan harga buku yang saya beli setelah dipotong voucher sebesar 350 ribu. Alhamdulillah lunas. Hehehe... 

Menurut keterangan petugasnya vouchernya ini, hanya bisa dipergunakan dalam sekali transaksi. Jadi misalnya 100 ribu, ya pergunakan untuk membeli buku yang seharga itu. Kalau lebih, harus membayar kelebihannya, tapi kalau di bawah 100, kembaliannya hangus. Jadi lebih baik pilih saja buku apa saja yang kita suka, kalau lebih, tinggal dibayar kelebihannya, hehehe... 

Semoga bermanfaat untuk kompasianer lain yang sama-sama mendapat hadiah voucher Gramedia, dan ingin memanfaatkannya di Toko Buku Gramedia terdekat. 

Terima kasih Toko Buku Gramedia, Terima kasih Kompasiana atas event dan hadiahnya. 

Salam Kompasiana....