Memasuki toko Buku Gramedia begitu banyak buku menarik. Dari novel-novel karya penulis terkenal yang akrab di kepala saya, sampai terkenal dan best seller yang tidak saya kenal. Maklum sekarang begitu banyak penulis yang menghasilkan buku-buku bagus. Jadi terkadang kalau belum baca bukunya, namanya jadi kurang familiar.Â
Biasanya buku yang terpajang di toko buku adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Jadi jumlahnya terbatas karena melalui seleksi ketat.Â
Sedang buku-buku yang dihasilkan penerbit Indie, pembiayaan dan percetakan nya dibiayai oleh penulis sendiri, jadi bisa lolos semua asal penulis siap membiayai penerbitan bukunya. Pemasarannyapun dilakukan sendiri oleh penulisnya.Â
Salah satu penulis novel produktif adalah Tere Liye. Tumpukan novel di depan saya hampir semua hasil karya nya.Â
Langsung mengamati buku-buku, membaca judulnya, pengarangnya, harga dan membaca sinopsisnya membuat saya hampir lupa untuk menanyakan ketentuan penggunaan voucher.Â
Sebenarnya saya pernah menanyakan penggunaan voucher pada Mbak Win teman saya yang menjadi salah satu staf senior di Gramedia Yogyakarta, dan diberitahu kalau vouchernya berlaku seperti uang yang nominalnya sesuai besar voucher dan bisa dipergunakan di semua toko Gramedia.Â
Tapi tidak ada salahnya kalau saya bertanya dulu pada karyawan yang bertugas.Â